Quote:
Jakarta - Sekitar 8 reporter cilik bertanya pada Menko
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan
Maharani tentang banyak hal. Apa saja pertanyaan
reporter yang masih duduk di bangku SD itu?
Puan terlihat tersenyum dan santai menjawab
pertanyaan bocah-bocah itu. Meski Puan mengaku
pertanyaan yang diajukan cukup susah.
"Pertanyaannya pada susah-susah," kata Puan yang
mengenakan batik coklat di aula kantor Menteri PMK, Jl
Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis
(22/10/2015). Para reporter cilik mengenakan rompi
warna biru. Wawancara itu berlangsung santai, Puan
banyak tersenyum dan tertawa kecil mendengar
pertanyaan polos bocah-bocah belasan tahun itu.
Seorang reporter cilik bertanya tentang awal mula
Puan menjadi menteri.
"Kenapa Presiden memilih Ibu menjadi menteri?"
tanyanya.
"Ya, itu kan yang tahu hanya Presiden. Karena Presiden
itu mempunyai hak prerogatif. Jadi Presiden punya hak
memilih nama-nama yang diusulkan dan Ibu kebetulan
jadi nama yang dipilih," jawab Puan sambil tersenyum.
Pertanyaan lain dilontarkan bocah lainnya, "Apakah
jadi menteri dan politisi cita-cita Ibu dari kecil?"
"Nggak, Ibu nggak pernah kepikiran menjadi politisi
sampai sekarang menjadi menteri. Kalau cita-cita Ibu
sendiri ingin menjadi pengusaha tapi nggak
kesampaian," tutur Puan.
Reporter cilik lainnya melontarkan pertanyaan
bagaimana kriteria pemimpin yang baik. Menurut Puan,
pemimpin yang baik itu yang bisa menjalankan
amanah yang bermanfaat bukan hanya untuk dirinya
namun lingkungan dan keluarga.
"Pemimpin harus jujur. Jujur pada dirinya dulu. Setelah
dipilih menjadi pimpinan jangan kemudian melakukan
hal-hal yang tidak jujur," ucap dia.
Puan lalu berpesan kepada reporter cilik agar memiliki
keinginan kuat dalam hidup. Dia juga berpesan agar
anak-anak tidak terlalu banyak main.
"Jangan sampai kebanyakan main kemudian nggak
bisa lulus SD, nggak bisa lulus SMP, nggak bisa lulus
SMA," nasihatnya.
Reporter cilik ini sebelumnya telah mewawancarai
Presiden Jokowi di Istana. Mereka yang tergabung
dalam Reporter Cilik Media Indonesia 2015 ini
rencananya akan mewawancarai menteri Kabinet Kerja
lainnya. Hasilnya akan dituangkan dalam buku.
sumber
Puan ini kan kartini abad ke-21, yaa....wajarlah jadi menteri

