- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Menguat 101 Poin Ke 13.623, Euforia Jelang Paket V Dirilis


TS
ketek..basah
Rupiah Menguat 101 Poin Ke 13.623, Euforia Jelang Paket V Dirilis
Bisnis.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah kembali dibuka melemah untuk hari ketiga. Rupiah terpantau dibuka turun 0,11% atau 15 poin ke Rp13.739 per dolar AS pada Kamis (22/10/2015).
Selanjutnya, rupiah terus melemah 0,13% atau 18 poin ke Rp13.742 per dolar AS pada pukul 08.01 WIB.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada juga memprediksi rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya seiring bertahannya tren penguatan indeks dolar AS.
Namun, lanjutnya, laju rupiah juga akan menguji sentimen dari dirilisnya paket kebijakan ekonomi.
Pelaku pasar sedang menanti pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid V yang rencananya diumumkan hari ini.
Paket tersebut mencakup keringanan pajak dan berkaitan dengan tarif listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, lewat paket kebijakan tersebut permerintah juga meminta para Gubernur, bupati dan walikota memangkas perizinan yang menghambat investasi di daerah.
Sebelumnya, mata uang Garuda ditutup melemah 41 poin atau 0,30% ke level Rp13.724/US$ pada Rabu (21/10/2015).
Pelemahan tersebut terjadi sejalan dengan melemahnya mata uang di kawasan regional Asia. Rupiah melemah jelang pertemuan bank sentral AS pada pekan depan, meski prediksi dinaikkannya Fed Rate tahun ini makin menipis persentasenya.
sumur
Selanjutnya, rupiah terus melemah 0,13% atau 18 poin ke Rp13.742 per dolar AS pada pukul 08.01 WIB.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada juga memprediksi rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya seiring bertahannya tren penguatan indeks dolar AS.
Namun, lanjutnya, laju rupiah juga akan menguji sentimen dari dirilisnya paket kebijakan ekonomi.
Pelaku pasar sedang menanti pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid V yang rencananya diumumkan hari ini.
Paket tersebut mencakup keringanan pajak dan berkaitan dengan tarif listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, lewat paket kebijakan tersebut permerintah juga meminta para Gubernur, bupati dan walikota memangkas perizinan yang menghambat investasi di daerah.
Sebelumnya, mata uang Garuda ditutup melemah 41 poin atau 0,30% ke level Rp13.724/US$ pada Rabu (21/10/2015).
Pelemahan tersebut terjadi sejalan dengan melemahnya mata uang di kawasan regional Asia. Rupiah melemah jelang pertemuan bank sentral AS pada pekan depan, meski prediksi dinaikkannya Fed Rate tahun ini makin menipis persentasenya.
sumur
0
616
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan