Metrotvnews.com, Jakarta: Gerak-gerik nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan di sore hari ini terpantau masih mengalami pelemahan. Tidak kondusifnya situasi politik dan belum adanya sentimen positif dari internal dan eksternal membuat rupiah tidak mampu keluar dari zona pelemahan.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/10/2015), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.723 per USD. Sedangkan menurut data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.765 per USD. Sementara menurut Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.696 per USD.

Pergerakan nilai tukar rupiah ini tidak berimbang dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di mana dalam penutupan perdagangan sesi sore masih aman berada di jalur hijau.




IHSG Rabu 21 Oktober sore ditutup menguat 19,41 poin atau setara 0,4 persen ke level 4.605. Indeks saham unggulan LQ45 naik 4,87 poin ke 793 dan JII naik 4,09 poin ke 616.

Seluruh sektor sore ini bergerak fluktuatif, di mana sektor perkebunan memimpin penguatan sebesar 34,14 poin yang disusul sektor manufaktur dan konsumer. Sementara sektor pertambangan menjadi satu-satunya yang melemah sebesar 5,29 poin.

Volume transaksi perdagangan saham sore ditutup sebanyak 4,4 miliar lembar saham senilai Rp4,1 triliun. Sebanyak 169 saham menguat, 125 saham melemah, 97 saham stagnan, dan 168 saham tidak ada perdagangan.

http://m.metrotvnews.com/read/2015/10/21/443069