VIVA.co.id - Ribuan orang di China mengaku telah menyaksikan adanya kota di atas awan di langit negara itu. Warga yang melihat kebanyakan adalah penduduk di Jiangxi dan Foshan. Mereka melihat adanya gedung-gedung bertingkat dan bangunan besar mengapung di atas awan.

Banyak orang yang menganggap jika hal ini merupakan salah satu bukti dari adanya semesta paralel. Ada kehidupan lain yang menyerupai kehidupan saat ini. Para warga yang menyaksikan hal ini banyak yang mem-posting rekaman mereka di Youtube.

Sayangnya, dari sisi ilmu pengetahuan, para ilmuwan memiliki teori sendiri. Mereka percaya jika ini hanya fenomena ilusi optik yang dikenal dengan fatamorgana.

Ini adalah fenomena yang mendistorsi objek dari jarak jauh. Objek ini bisa dilihat di daratan atau di laut. Disebabkan oleh Matahari yang memanas di atas permukaan tanah atau laut, sehingga menciptakan suhu yang curam.

"Saat itu, udara yang dekat dengan permukaan relatif dingin dan di atasnya terdapat laporan udara yang hangat. Ketika cahaya menembus perbatasan antara dua lapisan suhu yang berbeda, sebagai hasil dari kepadatan yang berbeda, membelokkan pandangan manusia ke sisi yang berbeda," ujar peneliti yang mengelola saluran Youtube bertajuk Paranormal Crucible, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin, 19 Oktober 2015.

Mereka menjelaskan, saat berada dalam kondisi tersebut, otak manusia mengasumsikan jika cahaya berjalan dalam garis lurus. Ketika cahaya berbelok, seseorang berpikir jika cahaya tetap berjalan lurus.

Dalam kasus kota awan di China ini, cahaya yang dipantulkan dari gedung pencakar langit dibelokkan ke bawah saat melewati udara yang lebih padat dan dingin.

"Ini mengakibatkan gedung pencakar langit memiliki gambaran yang jauh lebih tinggi dari sebenarnya," ujarnya.

Teori lain mengemukakan jika pemandangan itu hanya konspirasi yang dibuat oleh sebuah proyek dari NASA. Proyek itu dinamakan Project Blue Beam yang akan digunakan NASA suatu hari nanti, untuk mensimulasikan serangan alien ke Bumi, melalui hologram.

"Gambar itu diambil oleh penduduk lokal, memperlihatkan kota yang mengapung di atas awan. Sayangnya, ini hanya berlangsung beberapa menit sebelum akhirnya benar-benar menghilang. Ini bisa jadi merupakan spekulasi dari uji coba Project Blue Beam," ujar peneliti teori konspirasi, Serge Monast.

Liputan6.com, Jiangxi - Warga Jiangxi dan Foshan ternganga tak percaya saat menyaksikan penampakan aneh di langit. Mereka seakan melihat jajaran gedung pencakar langit yang muncul dari balik awan.

"Penampakan tersebut, yang disaksikan ratusan warga yang kaget bukan kepalang, hanya bertahan selama beberapa menit. Kemudian hilang sama sekali," demikian keterangan yang menyertai video, yang diunggah Paranormal Crucible, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (17/10/2015).

Orang pun bertanya-tanya, apa gerangan penampakan tersebut.

Fenomena kota melayang tersebut memicu teori konspirasi. Sejumlah orang berpendapat, itu adalah bukti bahwa alam semesta paralel (multiverse) -- ada jumlah yang tidak terhingga dari alam semesta.



Penampakan kota yang melayang memicu teori konspirasi (Daily Mail)



Sementara Paranormal Crucible mengklaim, itu adalah dampak dari 'Project Blue Beam' -- di mana NASA juga PBB dituding mensimulasikan invasi alien atau bangkitnya kembali Yesus Kristus menggunakan hologram, untuk menciptakan apa yang disebut Tatanan Dunia Baru (The New World Order).

Teori itu disampaikan kali pertama oleh Serge Monast, dari Kanada. Ia memprediksi, NASA akan menggunakannya pada 1983, 1996, atau 2000. Namun, faktanya, tahun demi tahun itu berlalu tanpa kejadian.

"Menjumpai sekelompok gedung secara berulang hingga 3 kali? Jika bukan karena seseorang melakukan rekayasa melalui komputer, itu mungkin hasil kerja Project Blue Beam," demikian ujar penganut teori itu.

Masih dari Paranormal Crucible, dugaan lainnya, China telah mencapai kemajuan 'teknologi rahasia holografik' dan mengeteskan di khalayak.

Apapun teori yang berkembang liar soal penampakan tersebut, ilmuwan punya penjelasan: fatamorgana.



Ilmuwan punya penjelasan ilmiah soal penampakan kota melayang (Daily Mail)


Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es, juga lautan.

Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.

Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Ada 2 jenis fatamorgana: inferior dan superior -- di mana objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya. Seperti pulau melayang yang biasa dilihat pelaut. Atau seperti fenomena di China tersebut.