JAMBI – Asap tak hanya bikin sesak nafas, tetapi aktivitas ekonomi juga tersendat. Warga Jambi merasakan betapa repot bekerja di tengah kepungan asap.

Membantu meringankan kebutuhan dasar warga korban asap, Tim Tanggap Darurat Asap Aksi Cepat Tanggap (ACT) membagi-bagi sembako untuk para warga di Desa Solok, Kecamatan Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Paket sembako berisi beras, ikan, minyak goreng, gula, dan susu.

Lukman Solehudin dari Tim Tanggap Darurat ACT, mengakui tiga hari terakhir, asap bukannya menurun malah makin menebal.

“ Aktivitas ekonomi dan kehidupan secara umum warga sangat terganggu,” ujar Luksol, panggil akrabnya, kepada ACTNews, Selasa (20/10).

Variasi bantuan yang diberikan ACT, kata Luksol, demi meringankan beban para korban. Luksol mengatakan selain sembako, warga juga membutuhkan asupan vitamin dan air bersih.

“Kami terus melakukan berbagai aksi untuk membantu korban asap seperti pembagian masker, pembagian oksigen, pelayanan kesehatan dan sekarang mendistrbusikan bantuan paket sembako,” jelasnya.

Penerima bantuan sembako mayoritas para petani. Pasalnya, sudah dua bulan ini, kegiatan bertani mereka terpaksa berhenti akibat kabut asap yang tebal.

“ Kami menyaksikan kehidupan para warga disini tambah berat,” ungkap Luksol dengan raut muka sedih. Menurut Yunus Sinar (48) Ketua RT 04/RW03, asap yang mengepung warga Jambi merupakan asap kiriman dari kebakaran hutan yang terjadi di Riau dan Palembang.

“Kami mewakili warga mengucapkan banyak terimakasih kepada ACT yang telah memberikan bantuan paket sembako, bantuan ini sangat membantu kami, di tengah bencana yang kami rasakan saat ini (kekeringan dan kabut asap). Kami saat ini sudah tak bisa lagi becocok tanam di kebun kami karena kekeringan dan asap tebal,” tutur Yunus. Ia berharap ACT juga bisa memberikan bantuan pembuatan sumur air, untuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang dirasakan warga saat ini.(mhjr)


Express Donation