Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
#DaruratAsap | Bekerja Menembus Asap Pekat, Relawan Pemadam Rawan Tumbang
#DaruratAsap | Bekerja Menembus Asap Pekat, Relawan Pemadam Rawan Tumbang

KALTENG – Bekerja di tengah asap yang pekat, dengan masker sekalipun, tak membuat segalanya aman. Para relawan yang bekerja membantu warga korban asap, khususnya relawan pemadam, di Kalimantan mulai terkena gejala ISPA. Mereka mengalami sesak nafas, terbatuk-batuk, dan iritasi mata.

“ Bekerja di tengah bencana, sudah pasti berisiko terkena bencana pula. Kami mendapat laporan dari lapangan, sejumlah kawan relawan ada yang mengalami masalah dengan pernafasan. Mereka sangat berpotensi terkena masalah ISPA dan iritasi mata, khususnya tim pemadam, yang mau nggak mau harus mendekati, bahkan menembus asap pekat yang membahayakan,” ujar Diding Fahruddin, Komandan Aksi Lapangan Tim Tanggap Darurat ACT, Selasa (20/10).

Untuk antisipasi penurunan kesehatan dan daya kerja relawan, Diding memutuskan membuat sayap tim yang khusus menangani kesehatan para relawan. Bersinergi dengan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Tim menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi semua relawan dari mana pun, baik individu atau lembaga.

Setelah terbentuk di posko induk Palangkaraya, Tim Medis untuk Relawan langsung menuju Kabupaten Pulau Pisau, di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiran Raya.

Dokter Probo, yang ikut dalam Tim Media untuk Relawan, mengatakan kondisi kesehatan relawan yang semakin menurun disebabkan paparan asap kebakaran hutan.

” Menghirup udara penuh asap selama sepuluh hari beresiko relawan pemadaman jatuh sakit. Apalagi selama itu mereka berada di garis depan tempat di mana asap itu bersumber,”ujar dr. Probo.

Dr.Probo lebih jauh menjelaskan resiko bahaya para relawan yang setiap saat berjuang melakukan pemadaman langsung di sekitar titik api.

”Paparan asap di sekitar sumber api sangat berbahaya, karena biasanya asapnya juga membawa berbagai material pembakaran seperti abu vulkanik dalam letusan gunung berapi,” tambahnya.

Dokter Probo yang murah senyum itu menyarankan sebaiknya relawan yang sudah lama bertugas di garis depan diberi waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi kesehatan. (ading)
Sumber
Ayo Berpartisipasi

Express Donation

0
1K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan