Kaskus

News

jiu.guiAvatar border
TS
jiu.gui
Tiongkok di rayu Inggris Untuk Berinvestasi
Kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Inggris pada Senin (19/10) telah mengganggu sekutu mereka, Amerika Serikat

LONDON - Inggris tengah merayu Tiongkok dalam upayanya membujuk investor negeri tirai bambu tersebut baik dari perusahaan milik negara ataupun swasta untuk membiayai berbagai proyek mahal Inggris di tanah Britania.

Namun kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Inggris pada hari ini, Senin (19/10) telah mengganggu sekutu mereka, Amerika Serikat (AS), dimana para pejabat AS menyatakan kekhawatiran mengenai usaha Inggris dalam melakukan pendekatan terhadap Tiongkok.

Xi dijadwalkan akan tinggal di Istana Buckingham, dimana ia beserta istrinya, Peng Liyuan akan melakukan makan siang bersama dengan Ratu Elizabeth II pada hari Selasa, (20/10).

Setelah itu, pemimpinTIongkok tersebut akan menyampaikan pidato kepada anggota parlemen Inggris di Westminster, tempa di mana para anggota parlemen Inggris bermarkas.

Kunjungan selama seminggu juga akan mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan perjalanan ke kota Manchester, di mana Tiongkok telah berinvestasi di sektor infrastruktur.

Kebijakan pemerintah Tiongkok-Inggris saat ini sangat kontras dengan pendekatan yang dilakukan oleh AS.

“Washington dan Beijing tempaknya semakin berlawan, keinginan Inggris untuk membangun hubungan memberikan kesempatan bagi Tiongkok untuk membangun hubungan dengan kekuatan barat lainnya,” papar Michel Hockx, direktur China Institute, Universitas London.

Namun saat ini, Inggris sangat bersemangat dalam mendorong hubungan ekonominya dengan negara adidaya Asia tersebut serta mempromosikan Beijing sebagai mitra terbaik di barat.

Menteri Keuangan Inggris, George Osborne menyebut hubungan yang terjalin sebagai “dekade emas” untuk kedua negara.

Pada bulan Maret lalu, Inggris menjadi negara barat pertama yang bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpin oleh Tiongkok meski AS telah melobi Inggris untuk tidak bergabung.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS karena bisa memberikan pengaruh terhadap Bank Dunia yang cenderung dikuasai oleh Washington.

Meski begitu, dalam sebuah wawancara dengan China Central Television pada Jumat pekan lalu, Cameron mengatakan bahwa Inggris tidak melihat keterlibatan bank Tiongkok bertentangan dengan bank dunia khususnya AS.

Inggris pada bulan lalu telah membuka jalan bagi proyek nuklir pertama Tiongkok di barat, dengan mengatakan, akan menanggung dana sebesar 2 miliar pound dalam pembiayaan Tiongkok untuk pembangkit nuklir di tenggara Inggris untuk mendorong investasi Tiongkok.

Pemerintah Inggris juga telah memberikan akses bagi perusahaan nuklir Prancis, Electricite de France (EDF) dan mitranya China General Nuclear Corp dan China National Nuclear Corp dengan memberikan lisensi untuk membangun dua reaktor nuklir di Hinkley Point.

Namun, proyek yang bernilai 24.5 miliar pounrd tersebut tertunda karena masalah persyaratan pembiayaan. Hingga saat ini EDF belum membuat keputasan akhir untuk melanjutkan proyek tersebut, dimana sebelumnya perusahaan Prancis tersebut mengatakan bahwa keputusan akhir akan dibuat pada tahun 2012.

http://www.sinarharapan.co/news/read...k-berinvestasi
0
1.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan