Quote:
NY. ROSE 35, layak marah, karena Gandung, 40, tega kimpoi lagi saat ditinggal jadi TKI di Hongkong. Karena perkimpoian itu tanpa izinnya, dia melapor ke Mapolres OKU Selatan. Dia minta perkimpoian itu dibatalkan.
Betapapun cinta suami istri itu setinggi gunung Mahameru, tapi jika tak didukung ekonomi yang mapan, bisa luntur juga. Sebab cinta memang tak bisa dinikmati dengan perut kosong. Maka seperti perkimpoian Rose – Gandung ini misalnya, terpaksa berantakan gara-gara ditinggal jadi TKI, sedangkan Gandung tak bisa kesepian berlama-lama.
Rose warga desa Karet Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, sejak 4 tahun lalu menjadi TKI di Hongkong. Maklum ekonominya di kampung nyenen kemis, sedangkan suami tak bisa apa-apa kecuali mengandalkan pemberian orangtua. Malu disuplay orangtua terus, Rosa pun nekad jadi TKI ke Hongkong.
Sejak itu ekonominya membaik. Tapi Gandung tak tahan terlalu lama jauh dari istri. Masak namanya orang rumahtangga ketemu istri kok hanya dua tahun sekali. Di mana enaknya orang rumahtangga seperti ini? Maka diam-diam Gandung kimpoi lagi, tanpa izin isrtrinya. Dengan memalsuikan dokumen, akhirnya dia bisa menikah lagi.
Rosa saat pulang ke kampung kaget demi tahu suaminya menikah lagi. Dia segera lapor polisi, dengan bukti-bukti pemalsukan dokumen pernikahan itu. Dia minta perkimpoian dibatalkan atau Gandung masuk penjara.
Tak betah masuk angin karena kedinginan, Gandung bakal masuk penjara. (Gunarso TS)
sumur