Jakarta - Puluhan ABG tanggung yang rata-rata masih berstatus sebagai pelajar, ditangkap aparat kepolisian karena diduga hendak merusuh di final Piala Presiden 2015. Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan, pelajar yang terlibat akan diberiksan sanksi tegas.

"Kami akan minta nama-namanya, kalau mereka anak sekolah, kami akan mulai memberikan sanksi, baik siswa sekolah negeri maupun sekolah swasta," kata Ahok di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Dia tegaskan, Dinas Pendidikan akan menahan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai salah satu sanksinya. Kalau dia gunakan KJP, kami akan tahan KJP-nya. Harus ada sanksi," imbuhnya.

Menurut Ahok, aparat harus tegas terhadap pelajar yang merusuh. Sebab mereka sekarang sudah bertindak di luar batas.

"Selama ini kami memperlakukan mereka seperti anak-anak, lama-lama jadi anak manja. Kalau kami melanggar aturan, harus diberikan sanksi," katanya.

"Anak manja memang seperti itu. Dulu anak saya tidak mau makan, saya kurung sehari, akhirnya mau makan juga. Kalau tidak seperti itu lama-lama kurang ajar," tambahnya.



sumur