Pendukung tim Persib dan Sriwijaya FC yang bakal bertanding di laga pamungkas final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Minggu (18/10) besok, terlihat sudah datang untuk mendukung tim kesayangannya masing-masing.

Salah satunya adalah suporter dari Sriwijaya FC atau yang dikenal Sriwijaya Mania. Puluhan Sriwijaya Mania sudah datang ke Jakarta sejak Kamis (15/10) malam.

"Kita tiba di Jakarta Kamis malam pukul 23.00 WIB, dengan dikawal sama petugas kepolisian di daerah flyover semanggi," kata Koordinator Lapangan Sriwijaya Mania, Kemas Muhammad Andrean kepada merdeka.com di Basket Hall, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10).

Kemas mengatakan, dirinya bersama dengan kelompoknya datang dengan menumpang kendaraan yang menuju Jakarta. Namun mereka sempat mendapat hambatan di Pelabuhan Bakauheni karena masalah ongkos masuk.

"Dari Palembang estafet. Dari Palembang hari Rabu (14/10) pukul 14.00 WIB, kita ngeteng naik truk sekitar 20-an lebih ke Jakarta. Kita terhambatnya di Bakauheni karena kita harus membayar ongkos nyebrang yang seharga Rp 200 ribu. Untung aja ngasih keringanan," kata dia.

Menurut Kemas, hingga Sabtu (17/10) sore, Sriwijaya Mania yang hadir di Jakarta sudah mencapai 300 orang lebih. Selain itu, 20 bus lainnya juga akan menyusul malam nanti dengan jumlah sekitar 800 orang.

"Hari ini sudah sampai 300 lebih kalau dari Palembang sama dari Indralaya sama Muba. Nanti malam 20 bus akan datang, siang ini ada di Pelabuhan Bakauheni, sekitar 800 orang," paparnya.

Dia menambahkan, kelompoknya yang sudah tiba sejak dua hari lalu menyempatkan diri mengelilingi kawasan Senayan. "Dari hari Kamis separuh ada yang stay di sini ada yang keliling senayan, biasa anak-anak refreshing," kata dia.

Mengenai urusan tiket, Kemas mengatakan, jika semuanya diserahkan kepada ketua Sriwijaya Mania. Sedangkan untuk konsumsi, para suporter Sriwijaya FC ini mendapat bantuan dari pemerintah.

"Kita makan sudah sendiri-sendiri, tapi ada keringanan karena udah dikasih sama ketua KONI Palembang dana makan anak-anak," ujar dia.

Saat ditanya berapa jumlahnya, Kemas enggan membocorkannya. "Kita enggak boleh kasih tahu jumlahnya berapa. Secukupnya uang makan aja," ucapnya.

Selama di Jakarta, Kemas mengaku telah bertemu dengan suporter Persija, Jakmania di Basket Hall dengan Korlap Jabodetabek Jakmania. Dia mewakili Sriwijaya Mania untuk mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat suporter tuan rumah.

"Ketemu the Jak, kita sudah saudara dari beberapa tahun yang lalu semalam udah di jamu sama the Jak. Jamuannya mantep banget deh, makan, minum udah dikasih semua sama the Jak. Makasih banget sama the Jak, saya perwakilan Sriwijaya Mania makasih banget jamuannya nasi bungkus yang mantep," ujarnya sumringah.

Ditanya soal bentrok dengan Jakmania, dirinya bersama para suporter lainnya mengaku tidak memiliki masalah dengan suporter tim macan kemayoran.

"Kita nggak ada masalah sama the Jak. Kita di Jakarta ini udah bebas. Cuman enggak boleh rusuh aja. Intinya Palembang sama Jakarta saudara, enggak ada musuh," jelasnya.

Kemas mengakui ada beberapa rekannya rela bolos sekolah demi mendukung Sriwijaya. Namun Kemas mengklaim jika telah meminta izin pada orangtua yang bersangkutan.

"Banyak yang cabut sekolah, tapi udah izin semua. Karena kita udah ngecek izinnya. Udah ngasih tahu ke orangtua masing-masing. Halangannya satu aja, sakit gigi, nahan laper. Ya udah biasa lah. Tapi alhamdulillah ada bantuan dari the Jak. KONI Palembang," kata dia.

http://www.merdeka.com/peristiwa/tib...-jakmania.html

INDAHNYA NASTAK NASBUNG KALO BERSATU
STOP DIJAMU AIR KOBOKAN!!!