Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mahadewakuntiAvatar border
TS
mahadewakunti
Purwakarta : Umat Islam Demo Tolak Hinduisasi Islam
MERASA KETAKUTAN UMMAT ISLAM PURWAKARTA MELAKUKAN DEMO MENOLAK HINDUISASI ISLAM DI PURWAKARTA.

Purwakarta : Umat Islam Demo Tolak Hinduisasi Islam

  Manhajussholihin News, PURWAKARTA — Ribuan ummat islam Purwakarta mengikuti pawai obor (Budaya Hindu)  & Parade tauhid keliling kota untuk menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah Selasa (13/10) malam. Mereka meluapkan kegembiraan dengan sholawat dan dzikir sepanjang jalan.

Ummat Islam Purwakarta memulai pawai obor di depan Kampus UPI setelah melaksanakan sholat maghrib berjama’ah dan Pembacaan do’a awal dan akhir tahun.

Peserta pawai obor terdiri dari utusan Pondok pesantren, majlis ta’lim, organisasi massa Islam, dan elemen masyarakat lainnya. Dengan rute melintasi Jl.veteran – Jl.Sudirman – dan finish di Pemda.

Pawai obor & Parade tauhid yang dipimpin langsung oleh KH.Muhammad Syahid Joban.Lc mengusung tema : Purwakarta Kota tasbeh bukan kota hindu.

“Purwakarta adalah kota tasbeh, yang menjunjung tinggi nila-nilai islam, bahkan Purwakarta gudangnya pondok pesantren, gudangnya kiayi, gudangnya ulama. Karena itu, tidak pantas Purwakarta di-hindukan. Ujar KH.Syahid Joban, Pimpinan majlis Manhajussholihin dan selaku penyelenggara acara pawai ini.

Dibawah kepimpinan bupati Dedi Mulyadi, memang sangat kental hinduisasi islam di Purwakarta, mulai membuat patung-patung, mendirikan Gapura hindu, Janur penjor hindu, sampai pohon dililit kain hitam putih dan diberikan lis kuning.

KH.Syahid Joban yang rasis tersebut menambahkan : “Dalam momentum Tahun baru islam ini saya mengajak kepada seluruh ummat islam di Purwakarta untuk bangkit melawan hinduisasi islam di Purwakarta dan hijrah kembali menuju kota tasbeh.”

Acara pawai obor (budaya Hindu Nusantara) yang berjalan aman dan tertib ini berakhir di pemda dilanjutkan sholat isya berjama’ah dan mendengarkan tausyiah hikmah hijrah serta dzikir bersama. Tanpak hadir Tokoh Ulama purwakarta Hb.Hasan Syu’eb, KH.Ridwan Alam syah, Ust.Asep Hamdani, Ust.Dadang Sadusin, Ust.Anwar dan para ulama lainnya yang juga orang orang yang Rasis dan tidak memiliki rasa toleransi beragama.

Pihak kepolisian telah dihubungi dan akan segera menyelidiki pihak pihak yang ikut serta dalam kegiatan yang anti pancasila dan anti toleransi beragama tersebut. 

http://www.satwika.org/umat-islam-pu...makin-berjaya/

lupa ya kalo purwakarta itu dulunya basis kerajaan hindu tarumanegara & pajajaran
Diubah oleh mahadewakunti 17-10-2015 00:08
0
25.2K
201
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan