Metrotvnews.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah. Bahkan, mata uang Garuda ini terus merosot walaupun tipis.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (16/10/2015), rupiah dibuka melemah ke posisi Rp13.489 per USD jika dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.418 per USD.

Tak beberapa lama kemudian, rupiah kembali merosot ke posisi Rp13.544 per USD. Gerak rupiah ini melemah tajam sebesar 125,9 poin atau setara 0,94 persen. Rentang gerak rupiah pun berada di Rp13.489-Rp13.593 per USD.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka ke posisi Rp13.528 per USD. Rupiah terus melemah dan mendarat di level Rp13.530, di mana pelemahan ini merosot sebesar 97,5 poin atau setara 0,73 persen.

Mengutip hasil riset Samuel Sekuritas, pelemahan dolar di Asia berlanjut sehingga membuka ruang bagi rupiah untuk mengoreksi pelemahan tajam pada perdagangan Selasa.

"Kenaikan surplus neraca perdagangan yang lebih mencerminkan perlambatan hanya mengurangi penguatan rupiah sedikit," tutur analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, seperti dikutip dalam laman Samuel Sekuritas.

Diluncurkannya paket kebijakan ekonomi IV dan optimisme pernyataan BI sore kemarin, lanjut dia, berpeluang mempertahankan sentimen positif hari ini. Akan tetapi, penguatan dolar dini hari tadi bisa mendorong pelemahan kurs di kawasan Asia sehingga rupiah bisa ikut melemah.


sumur