Quote:
Yogyakarta, 15 Oktober 2015
Untukmu mayaaaaaa
Hallo, semoga kabarmu selalu baik. Aku mendoakanmu, semoga Tuhan memberikan kesehatan dan perlindungan untukmu dan keluargamu.
Sejak pertama kali aku mengenal ID-mu, tak ada niatan untuk memodusimu. Tak ada dalam pikiran ku sumpah untuk niatan itu. Layaknya seorang teman yang tak tahu apakah dianggap teman atau tidak olehmu.
Namun, seiring berjalannya waktu. Aku mulai penasaran dengan ID-mu sungguh tanpa alasan yang jelas. Akhirnya kutanya dirimu,” hey dapatkah kau membantuku” dan “iya” jawabamu.
Bahagia hati ini ketika ada yang mau mendengarkan curhatku, ketika ku bertanya, kau menjawab dengan penuh ikhlas berbumbu emot senyum sungguh membuatku merasa tenang. Aku beruntung bisa sedikit berbagi cerita denganmu.
Kusadari, mungkin ini yang disebut belas kasihan. Yah . . .kau melihatku seolah dalam kebibangan, tatapan mata itu sungguh seakan tak melihat sisi buruku, bahkan tak ada rasa curiga darimu, kau mungulurkan tangan untuk sedikit petunjukmu.
Akhirnya kusyukuri nikmatku dapat berbagi cerita denganmu, terimakasih atas pesan moralmu membantuku menjadi lebih berguna untuk diriku sendiri. Terimakasih teman anonimku.
Terserah apa yang ada dibenakmu saat ini tentangku. Tapi aku berharap balasan surat darimu yang akan menyejukkan hatiku.
Teman Ngobrolmu
dsturridge15