Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli sedang berkunjung di Singapura mulai dari hari Senin(12/10) hingga Rabu minggu ini.Dalam rangka kunjungannya, Zhang Gaoli akan memimpin Rapat Ke-12 Komite Gabungan Kerja Sama Bilateral Tiongkok-Singapura, Sidang ke-17 Dewan Pengurus Koordinasi Gabungan Taman Industri Suzhou Tiongkok-Singapura serta Rapat ke-8 Dewan Pengurus Koordinasi Gabungan Kota Ekologi Tianjin Tiongkok-Singapura. Dalam wawancara oleh media lokal Singapura, Duta Besar Tiongkok untuk Singapura Chen Xiaodong menyatakan, dalam kunjunan tersebut, kedua pihak akan membahas meningkatakan kerja sama di tingkatan yang lebih mendalam, dan melakukan konsultasi mengenai sejumlah masalah krusial termasuk projek kerja sama antar pemerintah ke-3 dan eskalasinya Persetujuan Perdagangan Bebas Tiongkok-Singapura.

2015 adalah 25 tahun penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok-Singapura yang dibuka pada 1990. Saat ini nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai pertumbuhan mantap melalui perkembangan tahun-tahun terakhir ini, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar bagi Singapura, dan Singapura juga menjadi negara investor luar negeri yang terbesar bagi Tiongkok sejak tahun 2013.

Pertukaran kedua negara banyak memperlihatkan pandangan dan teori inovatif. Pada 1994, "Taman Industri Suzhou" , sebagai percobaan pertama dalam kerja sama ekonomi Tiongkok-Singapura, resmi dihidupkan. Pada 2014, nilai produksinya telah tercatat 200 miliar Yuan Renminbi, atau naik 8,5 persen dari pada 2013, mengambil 15 persen dalam agregat ekonomi Suzhou.

Pada Abad ke-21, Kota Ekologi Tianjin menjadi projek titik berat kedua negara untuk mencoba menghadapi perubahaan iklim, menghemat sumber daya dan melindungi ekosistem. Selain projek kerja sama antar pemerintah, Singapura pun membentuk mekanisme kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Provinsi-provinsi Shangdong, Sichuan, Liaoning dan Guangdong. Sejalan dengan transformasi ekonomi Tiongkok, kedua negara saat ini sedang membahas projek kerja sama antar pemerintah ke-3 yang berlokasi di kawasan barat Tiongkok.

Projek kawasan barat Tiongkok tersebut akan menggali daya potensial daratan pedalaman Tiongkok, yang juga sesuai dengan gagasan "Satu Sabuk Satu Jalan" yang dikemukakan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Sejak penjalinan hubungan diplomatik, pertukaran Tiongkok dan Singapura telah menjangkau semua bidang termasuk ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Sejalan dengan perkembangan ekonomi kedua negara dan perubahaan lingkungan internasional, Tiongkok dan Singapura bersama-sama mengupayakan transformasi ekonomi, hal itu pasti akan mendatangkan peluang baru kepada kerja sama lebih lanjut antara satu sama yang lain.

http://indonesian.cri.cn/201/2015/10...3/1s157926.htm