Kaskus

News

jiu.guiAvatar border
TS
jiu.gui
Utang dari Tiongkok Tidak Pengaruhi Rupiah
Jakarta: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai pembayaran utang dari Tiongkok terhadap tiga Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak akan mempengaruhi terhadap penguatan rupiah.

Analis PT Pefindo Danan Dito mengatakan penguatan rupiah disebabkan mulai masuknya kembali para investor ke pasar saham.

"Saya rasa bukan itu, lebih dengan sentimen positif investor masuk ke pasar saham sebagai sentimen yang bagus untuk rupiah," ujar Danan Dito saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Bagi Dito, pembayaran utang kepada tiga Bank BUMN akan digunakan untuk percepatan pembangunan infrastruktur. Hal ini tentunya sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peningkatan infrastruktur.

"Kalau sudah masuk tidak terlalu banyak berdampak. Dana tersebut hanya untuk percepat dana infrastruktur. Untuk ke pasar saham, yang beli saham secara langsung," kata Danan Dito.

Seperti diketahui sebelumnya, China Development Bank (CDB) memberikan pinjaman dana segar kepada BNI, BRI, dan Bank Mandiri. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan hal ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian antara Presiden Jokowi dengan Tiongkok.

Bank BUMN tersebut akan mendapatkan pinjaman senilai USD1 miliar dengan struktur 70 persen pinjaman dalam bentuk USD dan 30 persen pinjaman dalam bentuk remimbi. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk keuangan perbankan dan infrastruktur ekspor.

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...ngaruhi-rupiah
0
674
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan