by stealthstar

Bintang Wolf-Rayet



Bintang Wolf-Rayet adalah tipe bintang paling massive yg ada di alam semesta. Bobotnya mencapai 20 solar mass ke atas. Beberapa bintang WR bahkan memiliki massa hingga >100 solar mass.

Di mana 1 solar mass adalah sama dengan berat matahari kita.

Bintang WR termasuk bintang post main-sequence yg biasanya berevolusi dari bintang Blue Giant. Bintang Blue Giant main-sequence memiliki umur yg sangat pendek. Itu kenapa mereka sangat jarang ditemukan.

Bintang WR memiliki massa di atas bintang Blue-white Giant (seperti Rigel dan Deneb). Ketika bintang WR mati maka akan kolaps membentuk sebuah stellar mass black hole.

Nama bintang WR diambil dari nama 2 astronom Prancis penemu sang bintang yg bernama Charles Wolf dan Georges Rayet.

Bintang WR adalah jenis bintang yg sangat sulit ditangkap dengan mata telanjang atau teleskop sekalipun. Ini disebabkan karena bintang WR terselubung dalam nebula kabut materi yg mengelilingi bintang WR. Mengakibatkan cahaya bintang WR terhalang oleh nebula tersebut.

Dari mana datangnya kabut nebula yg menyelimuti bintang WR? Tidak lain berasal dari erupsi materi bintang WR itu sendiri yg menyembur dan menyebar ke angkasa di sekelilingnya.

Untuk diketahui, bintang WR adalah bintang yg tidak stabil, dan sering menghasilkan erupsi seperti halnya erupsi pada gunung vulkanik. Bintang WR sering meledak ledak, diakibatkan energi yg dihasilkan oleh reaksi fusi pada inti bintang begitu besar, sehingga gravitasi si bintang sendiri tidak dapat menahannya.

Ini dikarenakan sebuah bintang memiliki batas seberapa besar massa yg dapat dikandung oleh sebuah bintang. Dan massa bintang WR berada pada limit tersebut, di mana energi fusi yg dihasilkan bintang akan lebih besar dari energi gravitasinya. Sehingga bintang menjadi frantik, tidak dapat menahan besarnya energi yg dihasilkan reaksi fusi.


Planetar



Planetar disebut juga sebagai Brown Dwarf. Yakni sebuah bintang yg memiliki massa pada peralihan antara bintang dan planet.

Seperti halnya bintang WR, Planetar juga sulit dilacak keberadaannya di langit malam, lantaran cahayanya yg sangat redup. Lebih redup dari cahaya bintang Red Dwarf.

Reaksi fusi yg terjadi dalam inti bintang Planetar tidak dapat tersustain secara terus menerus atau continue. Atau hidrogen dalam bintang hanya dapat bereaksi dalam porsi kecil berubah menjadi helium, lantaran massa bintang dan gravitasinya yg kecil. Sehingga cahaya yg dihasilkan bintang ini terkesan ogah ogahan antara mau hidup atau mati.

Brown Dwarf chronicles: a star who failed to burn.

Massa bintang Brown Dwarf berada di atas planet Gas Giant seperti Jupiter, tapi di bawah massa bintang Red Dwarf.
Itu sebab disebut Planetar karena memiliki sifat gabungan antara sebuah planet maupun sebuah bintang.




sekian dulu pembahasan dalam tema thread ini yg mungkin agak membosankan. tapi semoga bermanfaat