Kualitas Udara di Indonesia



Berdasarkan penelitian yang kemudian dibuat ranking negara dengan tingkat polusi paling mematikan, tingkat polusi udara di Indonesia berada pada peringkat ke-8 paling mematikan, dengan rata-rata kematian sebesar 50.000 jiwa. Hal ini jauh lebih 'baik' dari Tiongkok dengan total rata-rata 1,3 juta jiwa setiap tahunnya.

Sejak kebakaran hutan yang melanda daerah riau, kasus korban jiwa akibat polusi udara terus naik. Banyak masyarakat riau yang terkena Infeksi saluran pernapasan akut, (ISPA). Terlebih lagi kabut asap diriau ternyata melebar sampai ke negara tetangga singapur yang membuat negara yang terkenal akan kebersihannya menjadi penuh dengan kabut asap.

Di Jakarta sendiri, wilayah yang paling mempunyai tingkat polusi udara tertinggi adalah di Jakarta utara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menobatkan Jakarta Utara sebagai kota dengan tingkat polusi udara terburuk se-Indonesia pada 2014. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 14 kota metropolitan di Tanah Air. Kondisi udara Jakarta Utara sudah pengap lantaran banyaknya kendaraan berat dan kontainer yang menuju pelabuhan Tanjung Priok. Zat berbahaya dari kendaraan-kendaraan itu seharusnya bisa diserap oleh tanaman di taman. Namun taman tak berfungsi maksimal karena dikuasai kelompok tertentu.

Kualitas udara China

Siapa yang tidak mengenal negara tirai bambu China? China merupakan negara penghasil teknologi dan barang-barang yang ada didunia. Kalau kita lihat di 90% barang-barang yang kita miliki, (elektronik, furnitur, bahkan transportasi) semua hampir ada tulisan "Made in China". Bahkan sampai barang KW pun dilabeli Made in China

Lalu apakah ini buruk bagi negara tersebut? Kalau membicarakan baik dan buruknya, tentu ada beberapa faktor pendukung dari dua hal tersebut. Baik untuk perekonomian negara China, buruk untuk menjadi negara yang ditinggali. Sebuah studi mengungkapkan bahwa polusi udara mampu menewaskan 4.000 orang di China setiap harinya, dan menjadi salah satu faktor dari enam penyebab kematian dini di negeri yang berpopulasi terbanyak di dunia ini. Dikutip dari The Guardian, pakar Fisika di Universitas California di Berkeley, AS, mengkalkulasikan bahwa sekitar 1,6 juta orang di China meninggal setiap tahunnya akibat masalah jantung, paru-paru dan struk yang disebabkan oleh polusi udara, terutama asap partikel kecil...Untuk mengilustrasikan parahnya kualitas udara di China, Rhode menjadikan wilayah Madera, California sebagai contoh. Wilayah itu memiliki kandungan asap partikel kecil yang tertinggi di Amerika.

Namun, sekitar 99,9 persen daerah di wilayah timur China memiliki kandungan asap partikel kecil yang lebih tinggi dari Madera tiap tahunnya. Dalam sebuah dokumen Biro Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat pada 2010 lalu, diperkirakan 63 ribu hingga 88 ribu orang meninggal di AS karena polusi udara. Berbeda dengan AS, polusi udara di China terparah saat musim dingin karena pembakaran batu bara untuk penghangatan. Selain itu, kondisi cuaca musim dingin juga mengakibatkan udara kotor lebih dekat dengan tanah.

Kesimpulan


Mungkin di Indonesia memang belum separah di China. Tapi semakin indonesia maju, semakin banyak pula pabrik-pabrik yang akan dibangun. Sebagai contoh saja kawasan industri semakin banyak melebar di berbagai kota di Indonesia. Semakin banyak pabrik industri, akan semakin banyak pula produksi yang dilakukan, dan semakin parah pula polusi udara keluar.

Apakah kita akan menunggu sampai Polusi di negara kita tercinta Indonesia sampai separah di Cina baru kita bertindak? Yuk tingkatkan kesadaran akan pentingnya udara bersih dilingkungan kita. Apakah kita mau meninggalkan keadaan lingkungan kita penuh dengan polusi ke anak cucu kita nantinya? Banyak loh cara untuk menyelamatkan lingkungan bahkan yang paling kecil sekalipun.

Mulai dengan hal kecil seperti menanam satu pohon kecil dirumah kita dan kurangi konsumsi rokok. Bayangkan jika setiap 1 orang melakukan hal tersrebut, Hal kecil seperti ini akan mengurangi polusi di negara kita secara besar

Sumber
Facebook
Twitter
CNN Indonesia