- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tiongkok Dorong Terciptanya Blok Tandingan TPP


TS
jiu.gui
Tiongkok Dorong Terciptanya Blok Tandingan TPP

Tiongkok dan India diperkirakan akan mendukung terciptanya blok perdagangan bebas kawasan melalui skema Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Langkah ini dilakukan setelah blok perdagangan bebas di kawasan Pasifik dukungan Amerika Serikat (AS)
atau Trans-Pacific Partnership (TPP) disepakati pekan lalu. Dua kekuatan utama negara ekonomi berkembang (emerging market) di Asia tersebut diperkirakan akan memanfaatkan pertemuan RCEP hari ini di Busan, Korea Selatan (Korsel), untuk mempercepat kesepakatan terbentuknya blok tersebut. Ini bagian dari upaya Tiongkok dan India menghindari keterasingan pasca kesepakatan TPP pada 5 Oktober lalu. “Negara anggota (RCEP) akan berada pada tekanan untuk mempercepat proses negosiasi RCEP,” ungkap pejabat senior India yang enggan menyebutkan identitasnya, Minggu (11/10).
Seperti diketahui, RCEP pertama kali diperkenalkan oleh 10 anggota Asosiasi Negara di Asia Tenggara (ASEAN). Dalam perkembangannya, Tiongkok kian bersemangat menjadi penggerak utama tercapainya kesepakatan RCEP yang diperkirakan
menjadi blok perdagangan bebas terbesar di dunia dengan total populasi mencapai 3,4 miliar jiwa.
RCEP digadang-gadang menjadi tandingan dari blok perdagangan bebas TPP yang
didukung penuh AS. Meski demikian, dari 16 negara anggota RCEP, sebanyak tujuh diantaranya juga ikut di blok perdagangan TPP. Negara tersebut meliputi Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Vietnam, dan Brunei. “Tiongkok sepertinya akan menyetir perundingan RCEP ke traktat perdagangan yang lebih luas lagi yang akan mencakup TPP ke dalam zona perdagangan bebas Asia Pasifik (Free Trade Area of the Asia-Pacific/ FTAAP),” ungkap Kim Younggui, ketua jurusan perdagangan regional di Korea Institute for International Economic Policy di Seoul, kemarin. Daya Saing Tiongkok dinilai membutuhkan blok tandingan TPP untuk menghindari keterasingan diri dari kancah perdagangan global.
Tu Xinquan, guru besar dari University of International Business and Economics di Beijing, menilai daya saing industri Tiongkok semakin tergerus oleh para kompetitornya, terutama Vietnam, yang akan mendapatkan akses luas ke sejumlah pasar utama, seperti di AS. “Ini bukanlah sekedar kompetisi antara RCEP dan TPP. Namun, secara keseluruhan, ada harapan untuk mempercepat
proses negosiasi zona perdagangan yang lebih liberal lagi menyusul tekanan pasca tercapainya kesepakatan TPP,” ujar Tu. Terkait perundingan RCEP di Busan pekan ini, sejumlah negara anggota berharap tercapainya kesepakatan pada akhir tahun ini. Namun, kesepakatan tersebut diperkirakan bakal tercapai dalam waktu lama, seperti halnya TPP
http://www.koran-jakarta.com/?36816-...andingan%20tpp
0
2.4K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan