Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikan.perakAvatar border
TS
ikan.perak
Rizal Ramli: Presiden Ingin Contoh Pola Pemadaman Kebakaran Hutan dari Malaysia
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, menyebut Presiden Joko Widodo mengapresiasi bantuan tambahan yang dijanjikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Presiden Jokowi juga menginginkan 'studi banding' pola pemadaman kebakaran yang dilakukan Malaysia.

"(Terkait) asap tentu pemerintah Indonesia, Pak Jokowi mengucapkan terima kasih. Pemerintah Malaysia ambil inisiatif kirim pesawat dan lain-lain. Yang kedua, juga disepakati kita harus saling belajar dalam penanganan asap," kata Rizal Ramli di Istana Bogor, Minggu (11/10/2015).

Rizal mengatakan pola penanganan kebakaran Indonesia berbeda dengan Malaysia. Jokowi memang sudah pernah meminta agar wilayah lahan gambut dipasangi sekat kanal untuk mencegah rembetan api.

"Di Malaysia pakai tube namanya, di area gambut itu ditanami pipa. Jadi ada mesin airnya itu bisa disedot. Kalau terlalu kering disebarkan ke sekitarnya, jadi istilahnya, butiran air itu bisa bikin suhu tidak terlalu panas," papar dia.

Karena itu Jokowi menginginkan ada pejabat terkait yang langsung melihat dan mempelajari pola pemadaman di Malaysia.

"Presiden memerintahkan salah satu pejabat kita, lihat itu. Kalau memang sistem ini bagus, murah, ya sudah kita komnbinasikan dengan sistem kanal. Menurut saya apa yang kita lakukan ini sayang tidak dilakukan dari dulu-dulu sehingga kita kaya mulai dari nol lagi memecahkan masalah asap ini," tutur Rizal.

PM Najib dalam jumpa pers usai bertemu Jokowi hari ini mengatakan kesediaan pemerintahnya menambah bantuan memadamkan api di Indonesia.

"Kita anggap ini bekal yang serius, karena menjadi satu yang membebankan rakyat malaysia dan indonesia. Memberikan kesan pada ekonomi, perjalanan, pengangkutan dan sebagainya. Kita ada beberapa langkah," terangnya.

Sementara mengenai kanal bersekat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyebut kanal efektif mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Pembangunan kanal bersekat sudah dilakukan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Willem menjelaskan pembangunan kanal dilakukan sehari setelah kunjungan Presiden Joko Widodo di Kalimantan pada tanggal 24 September lalu. Kanal bersekat dengan ukuran 6x6 meter tersebut dibangun di sepanjang kawasan yang lahannya terbakar.


sumur
0
765
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan