- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Empat Bulan Gondol Bini Orang, Nyawanya Digondol Clurit
TS
WWEDoI
Empat Bulan Gondol Bini Orang, Nyawanya Digondol Clurit
Quote:
SUAMI cap apapun pasti marah istrinya digondol orang. Itu pula sikap Budianto, warga Kepanjen (Malang). Empat bulan cotho (kehilangan) karena istrinya dilarikan Poniran, 26, dia mencari tahu keberadaan lelaki itu. Begitu tahu alamatnya, pagi-pagi langsung dicari dan dibabat clurit hingga wasalam.
FB kini menjadi ajang orang mensosialisasikan diri. Punya kegiatan apapun diunggah di FB kemudian banyak dikomentari. Tapi sekarang FB banyak jadi ajang penipuan, tempat penjahat kelamin mencari mangsa. Sudah banyak korbannya yang kehilangan kegadisan sampai kehilangan nyawa gara-gara punya kenalan lewat FB.
Poniran warga Pagak, Malang,Jawa Timur memang masih sangat muda, ibarat kata kencing saja belum lempeng. Sebagaimana lazimnya kawula muda di era gombalisasi, dia juga akrab dengan FB. Kalau sudah main FB-an, Poniran bisa lupa makan dan lupa pekerjaan. Yang dipelototi HP canggihnya melulu.
Sekali waktu dia dapat teman FB, Suryanti. Dari fotonya nampak cantik sekali, tapi sudah punya suami. Punya suami kek, punya anak kek, apa salahnya buat teman sharing di medsos. Sepanjang tidak masuk ke wilayah pribadi dia kan nggak apa-apa. Yang penting lewat FB menjadi banyak teman.
Dari tukar info lewat FB, kemudian Poniran – Suryanti mencoba ketemu langsung. Wah makin tambah akrab, meski ceweknya berusia 9 tahun lebih tua darinya. Sejak itu mereka sering jalan bareng, bahkan kemudian ……..tidur bareng di hotel. Agak aneh, Poniran kok bisa jatuh cinta pada wanita yang layak jadi kakaknya. Aneh juga bagi Suryanti, kok mau-maunya pacaran dengan pria yang jauh lebih muda darinya.
Tapi begitulah dahsyatnya cinta, soal umur pun tak jadi masalah yang serius. Bahkan ketika Poniran mengajaknya ke Kalimantan, Suryanti menurut saja. Dia kadung jatuh cinta pada anak muda tersebut. Saking cintanya, dia pernah telepon pada suaminya bahwa minta cerai, dan ikhklaskan menikah dengan lelaki idamannya. “Cerai boleh saja, tapi pulang dulu, kita urus baik-baik.” Kata suaminya , Budianto.
Tapi Suryanti tak juga kembali. Berarti sudah 3 bulan lebih Budianto hidup tanpa istri. Betapa cotho dan sepinya dia. Biasanya asal udara dingin ana teman buat anget-angetan, kini kedinginan ya sampai ndrodog (gemetar) kayak kena malaria. Dia jadi marah pada lelaki yang membawa kabur istrinya. Prinsip Budianto kemudian, pembalasan harus lebih kejam dari perbuatan.
Budianto lalu mencoba cari alamat Poniran, lelaki teman FB-an isrinya, yang kemudian telah menjadikan dirinya sengsara. Ternyata masih satu daerah, maka hal itu lebih mudah untuk melacaknya. Benar kata tetangganya, Poniran memang sedang ke Kalimantan. Cuma tentu saja Budianto tidak cerita bahwa dia pergi sambil bawa istri orang.
Berminggu-minggu nyanggong rumah keluarga Poniran, akhirnya ia dapat info bahwa Poniran sudah kembali tapi tinggal di rumah neneknya. Alamatnya juga sudah didapat. Maka sambil menenteng clurit, pagi-pagi Budianto sudah menyatroni rumah orang. Dia memang belum pernah kenal dengan Poniran. Maka ketika ada anak muda tidur di ruang tamu langsung dibangunkan dan ditanya, apakah kenal dengan Poniran?
Sambil ucek-ucek mata dan menguap, Poniran menjawab, “Ya saya sendiri. Ada apa ya?” Tanpa memberikan jawaban, Budianto langsung mengayunkan cluritnya kena dada dan kepala bagian belakang. Kontan Poniran wasalam di tempat dan Budianto kabur untuk menyerahkan diri ke Polsek Pagak.
Istri tak juga kembali dan takkan ketemu lagi, kan? Makanya, mikir! (JPNN/Gunarso TS)
sumur
0
7.9K
Kutip
60
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan