Inilah 10 Hal Yang Orang Sukses Paling Benci Mendengarnya

Kalimat ini merupakan alasan klasik bahwa seseorang tidak mempunyai komitmen 100% terhadap tugasnya. Kita tidak selalu mendapatkan tugas-tugas yang sesuai dengan keinginan kita, kadang kita harus menelannya bulat-bulat dan mengambil tugas itu karena memang harus dikerjakan. Jangan menghabiskan waktu untuk mengeluhkannya, jika kita mau berpikir panjang dan lebih positif, kita dapat mengambil hikmah dari tugas-tugas tersebut. Daripada mengeluhkannya, kita bisa mengatakan hal alternatif ini, “Saya tidak yakin tugas ini merupakan hal pertama yang akan saya ambil, tapi saya tahu bahwa tantangan merupakan hal yang baik dan dapat membuat saya menjadi lebih baik ke depannya.”

Jika kita bekerja pada sebuah proyek dan bertemu bagian sulit, pola pikir yang mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin pasti datang, dan hal ini merupakan hal yang kontra-produktif. Tentu saja masalah itu akan membuat kita berkeringat lebih, tapi bila kita positif, kita tahu bahwa tidak ada masalah tanpa jalan keluar atau solusi. Orang sukses tidak membuang waktu dengan komen negatif ini. Semakin positif pola pikir kita, maka meraih tujuan-tujuan pun akan semakin mudah. Daripada berpikir negatif, dapat mengatakan hal ini, “Sepertinya hal ini akan sedikit menantang saya, dan saya semangat sekali untuk melihat solusi apa yang bisa dihasilkan.”

Tanpa kita sadari, saran merupakan kunci bagi pertumbuhan kita. Kita membutuhkan masukan dari orang lain untuk mengenal lebih lanjut kekuatan dan kelemahan kita. Orang sukses berkembang lewat memberi dan menerima saran. Berkata “tidak” untuk sebuah kesempatan adalah sebuah perbuatan bodoh di mata individu yang sukses. Daripada merasa ‘bete’ karena sebuah saran atau kritik, lebih baik melihatnya sebagai sebuah kesempatan dan katakanlah, “Saya senang mendengar bahwa ada area-area yang yang anda pikir saya dapat meningkatkannya.”

Orang sukses tahu bahwa waktu adalah aset yang sangat berharga. Bila sehari berlalu begitu saja dan kita tidak tahu dengan pasti apa saja yang telah kita lakukan dan terjadi, jelaslah bahwa kita tidak meprioritaskan waktu sebaik mungkin. Dan hal tersebut hanya membuang-buang waktu saja. Cobalah untuk mengatur waktu dan mengatakan keadaan kita dengan cara yang lebih bijak, “Saya merasa waktu yang telah saya lewatkan tidak produktif hari ini. Saya akan mulai mengawasi waktu saya lebih seksama lagi agar dapat mengevaluasi keadaan dan menjadi lebih baik di keesokan harinya.”

Kadang, atau bahkan sering, kita mengambil jalan yang lebih aman atau tidak membutuhkan tenaga banyak sebagai pilihan terbaik. Namun, jalan pintas terkadang membuat kita menghasilkan kualitas kerja yang seadanya atau rendah. Melakukan hal yang gampang mungkin menjadi pilihan yang terbaik, tapi harus ada alasan-alasan yang kuat ketika kita mengambil langkah tersebut. Jika kita dapat memberikan satu atau dua alasan mengapa hal gampang itu diambil, mungkin memang itu jalan menuju sukses. Tapi jika satu-satunya alasan adalah karena gampang saja, sepertinya kita harus berpikir ulang.

Berjuang untuk kesempurnaan barangkali adalah hal yang mulia, tapi hal ini ternyata meghambat kemajuan. Adalah tidak nyata untuk mengharapkan orang-orang melakukan segala dengan tingkat kesempurnaan yang tertinggi. Orang sukses lebih memilih memprioritaskan hal yang terbaik yang bisa dilakukan daripada penampilan terbaik setiap saat. Dan kita dapat berkata dengan lebih positif, “Hal ini mungkin tidak sempurna, tapi ini adalah hal terbaik yang bisa saya hasilkan, dan saya bangga.”

Tidak bisa ‘move on’ dari kesalahan masa lalu tidak akan menolong kita untuk menjadi lebih baik. Adalah bagus untuk mengevaluasi kejadian masa lalu dan belajar dari kejadian tersebut, tapi terjebak dengan hal itu tidak akan membantu kita. Daripada hal itu malah membuat kita tidak kemana-mana, ada baiknya kita mengatakan hal ini saja, “Kesalahan di masa lalu telah memberikan saya pelajaran dan saya akan memastikan bahwa hal tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan untuk pilihan masa depan saya.”

Pikiran negatif senyatanya akan menguras energi baik kita. Orang sukses tidak punya banyak waktu untuk berada di energi buruk tersebut. Sementara metode-metode tertentu akan menghabiskan banyak waktu daripada hal-hal yang bersifat praktis, diskusi yang membangun akan lebih baik daripada menyerah pada pikiran negatif. Cobalah berkata hal ini, “Saya rasa solusi ini mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, barangkali kita dapat menemukan solusi yang lebih efisien seiring berjalannya waktu.”

Orang yang sukses menyadari bahwa mereka memiliki waktu yang terbatas guna mencapai tujuan-tujuan mereka. Tidak ada seorang pun yang dapat melakukan semua hal dalam satu waktu. Mengatakan “ya” untuk semua pekerjaan yang tampak bisa dilakukan dalam satu waktu adalah tidak nyata. Melebarkan sayapmu untuk melakukan segalanya tidak membantu siapa pun. Cobalah untuk secara diplomatis merendahkan tugas-tugas yang terlalu banyak menyita waktu dan prioritas kita, “Saya akan terbantu dengan hal itu, tapi saya memiliki beberapa proyek dengan prioritas yang lebih daripada yang lain. Dapatkah kita mencari solusi yang lain?”

Orang sukses tidak punya waktu dengan alasan tidak masuk akal tersebut. Banyak orang melakukan kesalahan di masa lalu, tapi masa lalu adalah masa lalu. Cobalah untuk memulai proyek dengan orang yang pernah berbuat salah tersebut dengan menjelaskan potensi masalah yang kira-kira akan terjadi dan berkata, “Kunci untuk menyelesaikan proyek ini adalah memberikan perhatian lebih dan berhati-hati dengan detail.” Dengan mengatakan hal ini diharapkan semua yang terlibat dapat melakukan hal yang terbaik dan memusatkan perhatian mereka terhadap masalah-masalah yang bisa terjadi.