Kaskus

News

ketek..basahAvatar border
TS
ketek..basah
Perjanjian pinjaman luar negeri 25 proyek dikebut
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan telah merampungkan penyusunan daftar rencana proyek pinjaman luar negeri alias green book periode 2015.

Dalam buku tahunan itu, terdapat 25 proyek yang rencananya perjanjian pinjaman luar negerinya alias loan agreement bakal dirampungkan tahun ini.

Tuti Riyati, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappanas, mengatakan, daftar 25 proyek dalam green book merupakan bagian dari 116 proyek nasional yang telah ditetapkan dalam daftar rencana pinjaman luar negeri jangka menengah alias blue book 2015-2019.

"Ada 25 proyek yang sudah siap dilanjutkan ke tahapan agreement, nilai pinjamannya mencapai US$ 3,8 miliar," kata Tuti kepada KONTAN, Jumat (9/10).

Sekadar informasi, dalam blue book yanmg dirilis beberapa waktu lalu, terdapat 116 proyek dari 29 program yang akan dibiayai pendanaannya dari pinjaman luar negeri. Total rencana pinjamannya mencapai US$ 39,9 miliar.

Tuti mengakui, penetapan green book 2015 cukup terlambat dan semestinya sudah difinalkan sejak awal tahun. Alasan utamanya, penyusunannya harus menunggu isi blue book selesai.

Selain itu, proyek-proyek yang masuk dalam 'buku hijau' itu hanyalah untuk program yang perencanannya sudah matang sehingga siap dilanjutkan ke tahapan perjanjian pencairan ke pihak kreditur alias lender.

Selanjutnya, setelah loan agreement ditandatangi antara pemerintah dan kreditur, pencairan pinjaman proyek baru sudah bisa masuk dalam rencana APBN 2016.

Menurut Tuti, total pinjaman senilai US$ 3,8 miliar pencairannya tidak langsung sekaligus namun dilakukan secara bertahap. Misalnya mulai 2016 hingga beberapa tahun ke depan.

"Tahun pertama biasanya serapannya hanya sekitar 10% dari total pinjaman," kata Tuti.

Namun, Tuti belum mau merinci seluruh proyek tersebut. Dia hanya bilang, beberapa proyek yang masuk dalam green book 2015 di antaranya, proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, jalan tol Manado-Bitung, jalan tol Solo-Kertosono, serta jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang akan dibiayai pinjamannya oleh The Export-Import Bank of China atawa EximBank China. Selain itu, ada juga bebarapa proyek bendungan.

Taufik Widjoyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), mengatakan, pelaksanaan loan agreement antara China dan Indonesia ditargetkan dilaksanakan pada awal Desember mendatang.

Saat ini, pihaknya telah mengurus tim tek teknis ke Negeri Tirai Bambu sebagai upaya mempercepat pembuat kesepakatan kedua belah pihak.


sumur
0
781
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan