BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Kasus orang terlantar di Kota Bandung banyak terjadi. Tahun ini, Dinas Sosial Kota Bandung melayani ratusan kasus orang terlantar di Kota Bandung.
Kepala Dinsos Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, mengatakan, orang terlantar di Kota Bandung berasal dari luar daerah Kota Bandung.
Rata-rata, mereka yang terlantar di Bandung dikarenakan kehabisan ongkos dan tidak dapat pulang ke daerah asalnya.
“Banyak kasusnya, rata-rata mereka terlantar akibat kehabisan ongkos. Ada juga yang kecopetan, kalau alasan banyak lah macem-macem,” ujar Dodi di Bandung, Sabtu (10/10/2015).
Dodi mengatakan, untuk kasus orang terlantar Dinsos menangani untuk proses kepulangan orang terlantar tersebut.
Orang terlantar dibekali untuk pulang ke daerahnya masing-masing. Untuk orang terlantar yang berasal dari daerah asal kabupaten/kota di Jawa Barat, pihaknya yang akan mengurus proses kepulangan.

Sedangkan untuk orang terlantar di luar provinsi akan ditangani oleh Dinsos Provinsi.
“Kita memberikan ongkos untuk pulang ke daerah asalnya. Tidak memberikan fasilitas untuk melanjutkan tujuannya di Bandung,” katanya.
Dodi mengatakan, untuk penanganan kasus yang terlantar, pihaknya akan melihat rekomendasi dari kepolisian.
Hal ini dilakukan guna memastikan orang tersebut benar-benar terlantar atas alasan kehabisan ongkos atau kehilangan barang.
“Dasar kami boleh diantar kepolisian langsung atau si klien datang langsung dengan catatan pengantar kepolisian. Kalau gak ada itu dia bisa saja pura-pura,” katanya. (*)


sumur