Anak Perantauan, Sakitnya Saat Jauh Dari Orangtua.

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Anak Perantauan, Sakitnya Saat Jauh Dari Orangtua.

jimmybryan23

10-10-2015 02:36

Anak Perantauan, Sakitnya Saat Jauh Dari Orangtua.

Quote:

Ternyata jadi HT ya? Thank you, Kaskus, thank you juga buat semua komentar agan kaskuser. Untuk apresiasi dari ane, akan ane pageone koment-koment agan yang oke. Dan, maaf juga ya karena ane baru bisa update, hehehe.

Anak Perantauan, Sakitnya Saat Jauh Dari Orangtua.

Quote:

Intro

Quote:

Anak perantauan, anak yang harus jauh dari orangtua. Semuanya itu demi untuk mencapai suatu target, yaitu 'kesuksesan'. Namun, di balik perjuangan tersebut, ada hal lain yang harus mereka korbankan, yaitu: ''Jauh dari orangtua''.

Anak perantauan mana yang tidak rindu dengan kedua orangtua mereka, orang yang biasanya selalu menemani mereka di rumah dulu, namun, sekarang sudah harus hidup jauh meninggalkan mereka. Yah, itu semua demi untuk pencapaian yang diidam-idamkan dari dulu, yaitu sebuah cita-cita.
Berikut, ane ingin membagikan beberapa point yang biasanya selalu ada di pikiran anak-anak perantauan, silahkan disimak!

Quote:

1. Ingin pulang, tapi waktu tak mengijinkan.

Quote:

Buk, Pak, anakmu ini kepingin pulang. Ingin lihat Ibu, Bapak, dan lihat kondisi kesehatan kalian secara langsung. Karena, saat ditelepon, kalian sering sekali berbohong akan kesehatan kalian, agar kami tidak khawatir akan kalian, begitu bukan?
Tapi, lagi-lagi kesibukan melarang kami untuk bertemu dengan kalian, Buk, Pak. Tunggu kami, ya? Tunggu kami pulang! Tetap sehat dan panjang umur, ya? Kami akan segera pulang. emoticon-Smilie

Quote:

2. Kangen? Lagi-lagi harus mendengarkan suara mereka dari telepon.

Quote:

''Halo, apa kabar, Nak?'' Ahhh, suara merdu itu, suara yang sudah sangat dinanti-nantikan. Tidak masalah lah jika hanya melalui telepon, yang penting bisa berbicara dengan kalian.
Yah, pekerjaan sudah sangat menumpuk, sudah tidak mungkin lagi untuk pulang ke kampung halaman. Mungkin, anak-anak perantauan hanya bisa berbicara melalui telepon saja dengan kedua orangtua mereka masing-masing. Namun, begitu pun sudah sangat bahagia sekali saat masih bisa mendengar suara dari mereka, para malaikat-malaikat tak bersayap itu.

Quote:

3. Khawatir dengan kesehatan orangtua

Quote:

Dulu, saat kita masih tinggal bersama mereka, mungkin ada di sebagian dari kita yang masih cuek dengan kesehatan mereka. Namun sekarang, sering sekali terlintas di dalam benak kita, tentang kondisi kesehatan dari kedua orangtua kita.
Bahkan, kita pun sering merasa takut dan sedih, jika tiba-tiba kedua orangtua kita mengalami sakit parah yang terjadi secara tiba-tiba, sedangkan kita tidak sedang berada bersama mereka, dan kita pun tidak bisa pulang ke rumah karena pekerjaan yang sangat banyak ini.

''Yah, cuma seuntaian doa sajalah yang setiap hari bisa kupanjatkan untuk mereka berdua. Sehat terus ya, Buk, Pak! Tunggu kami sampai kami sukses nanti, ya? Kami janji, akan membuat Ibu dan Bapak menjadi seorang raja dan ratu di kerajaan kecil kita nanti.'' emoticon-Smilie

Quote:

4. Entah kenapa, bayangan saat kelak kalau orangtua kita sudah tiada, menjadi sering bermunculan di dalam otak kita.

Quote:

''Iya, Bapak dan Ibu sudah semakin tua, apa jadinya yah kalau suatu saat mereka berdua pergi meninggalkan aku untuk selama-lamanya? Berpisah sementara seperti ini saja, rindunya sudah menusuk dada, apalagi jika ditinggal pergi untuk selama-lamanya?'' Yah, itulah yang sering menyangkut di pikiran ane. Gak tau kenapa, saat keingat orang tua, pasti sering muncul juga suatu bayangan, di mana kita harus mengikhlaskan mereka berdua untuk pergi sampai selama-lamanya. Di situ, mulai lah sedih dan keingat kalau kita masih belum bisa membahagiakan mereka berdua. Malahan, kita masih sering membuat mereka kesal dan jengkel dengan kelakuan-kelakuan kita selama ini.
Entahlah, apa jadinya kita jika ditinggal dengan mereka? Apakah kita masih bisa berkata: ''Life must go on''? Entahlah, biarkan waktu sajalah yang menyaksikan, apakah kita mampu atau tidak.

Ngomong-ngomong, panjang umur dan sehat selalu yah, Buk, Pak! Doa kami selalu menyertaimu.

Quote:

5. Saat sedang rindu, kenangan masa kecil pun ikut terbayang.

Quote:

''Teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu, buatku melambung
Disisimu terngiang, hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu''

Yah, lagunya Ada Band itulah yang berhasil menyentuh sanubari ane, di saat ane sedang rindu dengan kedua orangtua ane. Lagu yang mengingatkan ane tentang masa-masa indah yang dilukiskan oleh mereka berdua, di dalam hati dan di dalam pikiran ane. Bahkan, pelukis terhebat mana pun, tidak akan pernah bisa mengalahkan lukisan kenangan indah di masa lalu ane itu, bersama dengan kedua orangtua ane tersebut. Hanya ane, dan mereka berdualah yang menjadi seniman dalam mengukir dan melukis indah di dalam benak dan di dalam hati kecil ane, dan itu semua tidak akan pernah luntur, walau diterjang oleh badai seperti apapun bentuknya, karena kenangan itu, ane letakan di tempat yang paling baik, dan selalu ane jaga, untuk tetap selalu tergantung manis di dalam hati ane. emoticon-Smilie

Quote:

6. Masih merasa kurang, dengan apa yang ane sudah berikan kepada mereka.

Quote:

Tidak mungkin bisa untuk kita membalas kembali, apa yang sudah orangtua kita lakukan kepada kita. Bahkan dengan nyawa pun juga masih belum cukup. Perjuangan mereka dalam merawat kita sungguh sangatlah luar biasa, apalah arti dari beberapa lembaran uang ini jika disandingkan dengan pengorbanan mereka dahulu?
Sedih, miris, kesal, dan bingung. Entah apa yang layak dan setara untuk diberikan kepada mereka berdua. Karena, semua yang kita berikan sekarang, sudah sangat sering mereka lakukan untuk kita dahulunya. Bahkan, mungkin kita juga tidak mengetahui sudah berapa banyak darah dan airmata yang sudah mereka tumpahkan?

Tapi, walaupun begitu, ane tetap yakin, kalau orangtua kita tidak pernah melihat seberapa pun yang kita berikan kepada mereka. Dan ane juga percaya, kalau mereka pasti sangatlah bangga dengan apa yang sudah kita lakukan sekarang, karena satu hal yang mereka tahu, kalau sekarang kita sudah dewasa.

Quote:

Penutup

Quote:

Sebagai penutupnya, ane ingin bertanya kepada ente yang sekarang sedang merantau, entah itu mengenyam pendidikan atau bekerja.
''Sudah berapa lama ente tidak pulang?''

Saran ane, pulanglah kalau ada waktu, walaupun cuma beberapa hari. Sekarang, orangtua kita sudah semakin tua, dan sekarang giliran kitalah yang memperhatikan mereka. Kalau dulu yang merawat kita adalah mereka, sekarang gantianlah kita yang melakukannya. Jangan sampai karena kesibukan kita, kita jadi melupakan mereka.

Quote:

Koment Kaskuser:

Quote:

Original Posted By jual...ketamine►plus minus nya merantau / ngekos

PLUS
* mandiri
* bisa berhemat
* menghargai kebersamaan (karena jarang bisa ngumpul)
* praktis (dekat dgn aktifitas)

MINUS
* makan tidak teratur (suka suka)
* kamar berantakan (biang penyakit)
* banyak godaan (karena jauh dr pengawasan ortu)

Quote:

Original Posted By 141208►ane dah 8 tahun merantau di Riau gan, ortu di jakarta. walau sekarang dah punya keluarga disini tapi pasti gak bisa bgt ane gak kangen sama ortu gan. tiap tahun balik, 1 bulan dirumah tetep aja rasanya sebentar banget. yg paling kerasa tuh pas ibu sama bapak harus ke RS pas pertengahan tahun ini, ngerasa ane harus balik ke jkt ASAP gan, buat ngerawat mereka sebagai tanda bakti ane sama mereka gan. minta doanya ane dapet kerjaan dijakarta gan. btw, nice thread gan. dah ah video calls dulu sama ortu.

Quote:

Original Posted By triyanto.biz.id►Ane dari SMA udah ga tinggal sama ortu gan. Kadang kalau malam cuaca lagi dingin dan berasa sendiri. Jadi keingat ortu gan. Pengen langsung pulang liat mereka. Apa daya jarak yang jauh memisahkan.

Sampai ku coba telpon tapi tak di angkat, ku coba menembus pekatnya kabut malam malah kedinginan. Akhirnya ane putusin besoknya baru telpon gan.

emoticon-Ngakak

maaf rada ga nyambung.

Point ke enam bener banget tu. Ane sering kepikiran gimana kalau mereka udah ga ada gan. Ane berasa belum membahagiakan mereka secara full. T_T

Quote:

Original Posted By searlady►Ayah ane udah ga ada gan, tgl 22 sept kmrn emoticon-Frown

Ga ada tanda2 kepergian, tanpa sakit tanpa bicara seolah2 wasiat / nasehat terakhir

Hari itu ane plg dr bandung sore sampe rmh jam 9 udh ngeliat ayah berbaring kedingingan, selang bbrp jam ayah udh pergi emoticon-Berduka (S)

Ane masih blm bisa berbuat apa2 disaat2 terakhir ayah pergi, sedih.

Buat agan2 yg masih lengkap org tuanya, sayangilah gan, tanya setiap hari walaupun cuma vcall / call. Rekam ketawanya rekam nasehat2nya rekam marah2nya.
emoticon-Mewek

Quote:

Original Posted By abdybaleOX►siapa yang lagi ngiris Bawang disini gan ????. . . . emoticon-Mewek

tiap kali telpon ke Ortu ,terutama kalo lagi ngobrol sama ibu, ga berasa aer mata netes, padahal lagi ngobrol biasa,sampe beliau ketawa2. . .
bersyukur bagi agan2 yang masih tiap detik ketemu sama Orang tua nya..... jaga mereka gan,

Quote:

Original Posted By annisarachma►jadi sedih emoticon-Mewek

ane juga kadang mikir, gimana kalau terjadi apa-apa sama orang tua ane, sedangkan ane jauh dari mereka? emoticon-Berduka (S)

yang paling kerasa tu pas kita lagi sakit, ga ada yang ngurusin apa-apa sendiri.

Quote:

Original Posted By tyoas►Dalem gan , ane dulu cuek sama ortu gan setelah ane ngerantau sampe sekarang ane baru sadar gan betapa pentingnya peran ortu betapa berartinya perhatian mereka walau hanya sedikit dan sekarang ane cuman bisa telfonan gan setidaknya merantau bisa membuat ane sadar berharganya mempunyai orangtua

Quote:

Original Posted By zongko92►memang spt itu gan kenyataan nya jadi anak perantauan..
ane pun juga ngerasain, belum bisa bhagia in orng tua, ampe bpk ane di panggil yg Kuasa..sedih rasanya..
mkanya setelah sekian tahun merantau, ane putuskan resign dan pulang..
ttp semangat gann...

Quote:

Original Posted By rinabinasaaa►sama kayak ane gan. semua yg agan jabarin itu bener.. ane kerja di luar negeri. kalo kangen orang tua, kerjaan ane tiap hari cuma ngitungin bulan sama nyoretin kalender. apalagi kalo udah masuk musim dingin gini gan, nafas aja susah dinginnya sampe ke tulang. makin pengen cepet2 pulang ke Indonesia dan ketemu mereka
tapi apa daya, finish kontrak kerja ane masih lama. emoticon-Sorry

Quote:

Original Posted By g354ng►perantauan itu gak jauh gan..tp orang tua dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa itu jauh lebih jauh, gan

Quote:

Original Posted By rieflyn►adohhhhh gannnn, ente bikin ane emoticon-Mewek

ane jauh dri ortu udah 1thn emoticon-Sorry

, dan kabar terakhir ortu ane baik" aja.. tpi pas d tlpn, nyokap ane batuk" gan, kt nya d sana kena dampak pembakaran hutan itu .. ortu ane di kalteng , ane di jakarta .. jauh kan gan? emoticon-Mewek

semoga ortu ane dan ortu agan" semua yang rantau di beri kesehatan , dan tetep sabar nunggu waktu di mana kita dan keluarga bisa kumpul bareng" lagi.. emoticon-Peluk

Quote:

Original Posted By thefotonyellow►Jadi sedih nih gan emoticon-Frown

dulu ane SMA ngekos tapi ya gara2 masih deket kali yah cuma 2-3 jam kalo naik motor jadi jarang pulang dan suka cuek aja kalo di tanya kenapa gak pulang sm ortu, telphone juga jarang, nah semenjak Kuliah gara2 polapikirnya udh beda kali yah terus beda provinsi jauh pula, sekalianya pulang seneng banget deh gan, kangen banget sm org2 di rmh, kalo udh mau balik ke kosan tuh ya rasanya pingin mewek terus suka kepintas pikiran yg engga2 sama mereka, terus kalo baru juga pulang 2 hari lalu rasanya pigin balik lagi hehehe

Saran ane kalo ada rejeki ada waktu mending pulang gan, rejeki bisa di cari asal jangan males aja, kalo waktu bisa di cari celahnya kalo mau usaha mah bisa deh, jangan sampe nyesel deh broo, soalnya udh bnyk temen yg punya pengalaman pait gara2 gak pulang terus nyeselnya gak pernah ilang sampe skrng

Quote:

Original Posted By marktomtravis►gak kerasa air mata menetes gan, padahal ane baru pulang kampung 1bulan yg lalu. saat dikampung rumah selalu terasa ramai karna ocehan nyokap, tidur pun selalu bareng adek ane. begitu sampai di kost, langsung berasa bener2 hening, gak ada siapa2. dan bener kata TS, pelukis manapun gak akan bisa menandingi indahnya masa kecil kita. kalau sudah mengingat masa kecil, ane suka ketawa sendiri sambil mata berlinang hahaha. maklum gan, ane dari kelas 1 SMA sampe sekarang kuliah semester 7 udah merantau dan beda pulau gini. selama 6 tahun diperantauan, ane baru 3x pulang, emoticon-Sorry

Quote:

Original Posted By noviarniahmad►duh tritnya kena banget
ane cwe bontot lg ngais rezeki d jawa, sendirian ga ad sodara,
awal2 nya seneng, ngrasain kebebasan, ga ad yg ngatur2 gtu, smcam mimpi ngeliat dunia nya ksampean
tp makin ksni makin mkir ane ga akan bs gni kl tanpa orang tua,
kl lg kangen berat sm orangtua paling cm bs dbawa doa, nangis sekenceng2 nya emoticon-Mewek

smg bulan depan cuti di acc, udah kangen berat sm sumatera, kangen berat sm palembang!
emoticon-Malu

Quote:

Original Posted By dearpm►sumpah nangis gw liat yg ilustrasi no 4. .
keinget dulu, pas belum bisa nyari duit sendiri seenak jidat sndiri sama ortu. .
skrang udh bisa nyari duit tapi ga bisa bales mereka dengan alasan sibuk. .

Quote:

Original Posted By aldoamrs►Semua point diatas ane ngerasain Gan.
Ane bacanya ampe netes air mata ane.

Ane udh 4bulan ngerantau.Puji Syukur,3 hari lagi ane bisa pulang kerumah utk ngerayain Ultah Ibu ane.

Semoga kita semua dijadikan pribadi penyejahtera serta penyebab kebahagiaan bagi Orang Tua kita. Aamiin.

Klo berkenan,page one Gan.

Quote:

Original Posted By situkangjoget►ane banget nih gan. dari dulu ane kerja entah di luar negeri entah di luar kota. Palingan video call seminggu sekali ato telfonan ato bahkan cuma whatsappan.
Baca thread agan jadi makin kangen rumah dan kangen orang tua emoticon-Sorry

Ayo semua yg merantau kita selalu sempatin untuk sekedar nanya kabar orang tua aja mereka pasti udah seneng.
Lebih baik lagi kalo pulang ke rumah emoticon-Traveller

Nice thread gan emoticon-Ultah

Quote:

Original Posted By Rouran►asli sakit

apa lagi pas idul adha sama idul fitri

sholat ied sendirian itu emoticon-Frown

Quote:

Original Posted By eel.►Dari mulai masuk SMA sampe seterusnya ane udah jauh dari ortu. Pas SMA paling balik ketemu ortu 2x setahun, setelah lulus paling cepet 2 tahun sekali. Sampe dapet jodoh di perantauan gan. 2 tahun gak ketemu ortu, sekalinya ketemu di prosesi nikahan ane. Terharu gan...
Tapi hidup diperantauan bener2 bikin kita pribadi yg smakin tangguh, gak cengeng, gak "mak-mek-mak-mek" kalo kata orang jawa

Quote:

Original Posted By MasterSims►Cara membalas budi ortu yg simple itu gini gan,
agan pas sedang masa2 kuliah disambi dengan kerja atau bisnisan walopun masih nerima kiriman dari ortu
Kalo udah lulus, hasil bisnisan/kerja agan diinvestasikan(investasi dijamin LPS)
Terus Bunga bulanan dari hasil investasi itu diberikan ke ortu.
Sedangkan agan hidup dari pekerjaan atau bisnis yg agan geluti.

Sekecil apapun duitnya dikasih aja ke ortu agan dan jangan malu

Quote:

Original Posted By ciuni►Ane pernah ngerasain jadi anak rantau
Sedih banget rasanya jauh dari rumah ,dari orangtua
Pengen pulang tapi apalah daya ,gak bisa emoticon-Frown

Makanya ane mutusin buat balik dan nyari kerja di deket rumah
Yang bisa tiap hari pulang pergi ,atau setidaknya seminggu sekali balik emoticon-Smilie

Because i love my family emoticon-Kiss

Quote:

Original Posted By denil13►Ane uda 8 tahun ngerantau

ya begitulah suka duka anak rantau

harus Bersyukur kalau orang tua dua-duanya masih ada

telpon atau sms tiap hari itu wajib buat ane, biar tau keadaan di sana kya gimana,
saran ane sih kita harus punya kontak juga ama sodara atau tetangga disana, buat nanyain benar apa ngga keadaan ortu kita disana sehat smua, banyak ortu pas ditanya kabar bilangnya pada sehat, padahal keadaan lagi sakit, supaya anaknya yang ngerantau gak hawatir,

Sambungannya di page 2 ya gan...

Quote:

Terima kasih sudah mampir. Komentar berupa kritik, saran, atau pun pengalaman sangat diterima di thread ini. emoticon-Smilie

Quote:

Sumber : Pemikiran sendiri.

Diubah oleh jimmybryan23 12-10-2015 04:58

452.6K

Kutip

634

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan