Gan, ada yang sudah nonton film Paper Towns? Kalau sudah, yuk kita bahas bareng-bareng apa saja nilai yang ada di dalam film tersebut. Kalau belum, semoga bisa jadi inspirasi buat agan-sista yang lagi bingung mau nonton apa. Filmnya sih sudah nggak ada di bioskop, jadi silakan cari cara buat nonton kalo memang minat

Film bergenredrama, misteri, romans ini bercerita tentang kehidupan seorang siswa sekolah menengah atas bernama Quentin (Nat Wolff) yang jatuh cinta pada teman masa kecilnya, Margo (Cara Delevingne).

Suatu malam, Margo meminta bantuan Quentin untuk mengerjai beberapa orang sebagai aksi balas dendamnya karena telah dikhianati oleh pacar dan sahabatnya. Namun sayangnya malam itu menjadi malam terakhir Quentin bersama Margo. Gadis cantik ini menghilang dengan meninggalkan beberapa petunjuk. Alih-alih mengandung unsur misteri, malah terlihat seperti permainan hide and seek, gan

Oke, ane nggak mau bahas panjang lebar sinopsisnya. Ane lebih tertarik ngebahas quotes yang maknanya dalam dan bertebaran di banyak scene. Penasaran, gan? Yuk langsung kita cus!

Leave your comfort zone!



Quentin yang sangat taat aturan selalu menolak ajakan Margo untuk berpetualang. Margo mengisyaratkan zona nyaman yang dipegang erat oleh Quentin hanyalah selebar rentangan jari telunjuk dan jempol, sedangkan kehidupan sebenarnya jauh lebih luas dari itu. Kata-kata ini diucapkan Margo sebelum meninggalkan Quentin.

Terkadang, dalam hidup kita suka takut mengambil atau menghadapi berbagai resiko yang mungkin muncul jika kita melakukan suatu hal. Padahal belum tentu kekhawatiran itu benar-benar terjadi.

Everything's uglier up close!



Pernah dengar pepatah, "kalau jauh itu harum, sedangkan kalau dekat bau kotoran!"?

Yup, pepatah di atas senada dengan quotedalam film. Dari kejauhan, kehidupan seseorang pasti tampak sempurna, menyenangkan. Hal itu kadang membuat orang lain iri dan ingin menjadi seperti orang lain. Padahal belum tentu hal itu seindah bayangan. Maka nikmatilah setiap momen yang kita punya, gansis.

Between love and worry



Saat Quentin menyatakan cintanya kepada Margo, Margo membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, Quentin bukan mencintainya, tetapi mengkhawatirkan keadaannya.

Dalam hidup, mungkin ada kalanya kita nggak bisa membedakan antara cinta dan kekhawatiran terhadap orang yang kita anggap cukup dekat. Semua akan jelas jika kita tahu bahwa yang kita lakukan (bisa berupa kepedulian) itu tidak menghadirkan manfaat apapun dalam kehidupan kita. Sama halnya dengan Quentin yang pada akhirnya menyadari bahwa tanpa Margo, hidupnya akan tetap berjalan dengan baik.

It's never too late!



Ada yang bilang kalau mantan preman lebih baik daripada mantan ustadz atau mantan pendeta.

Maksudnya gimana, gan? Orang-orang yang pernah bandel lalu menyadari kesalahannya dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik itu lebih mulia daripada orang yang selalu bersikap baik tapi pada akhir hayatnya bersikap jahat.

Sebelum film ini berakhir, Margo meminta maaf karena ia telah merusak minggu-minggu terakhir Quentin di sekolah. Tetapi Quentin justru berterima kasih karena ia sempat bandel sehingga ke depannya tidak akan dihantui rasa penasaran menjadi pribadi yang bandel.

Sekian dulu tret ane, gan. Kayaknya 4 quotescukup buat pembuka. Jika ada yang mau menambahkan, langsung tambahin ajah, gan

Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi
So, ditunggu komennya, gan!

Jangan lupa ritual Kaskuser untuk dan bagi serta HINDARI pelemparan

Sumur diambil dari blog ane:
http://hasansaif.blogspot.co.id/2015...-2015.html?m=1