Kaskus

News

ketek..basahAvatar border
TS
ketek..basah
Bandung Dapat Hibah 4,6 Juta Euro dari Belanda
TEMPO.CO, Bandung -Pemerintah Kota Bandung mendapatkan hibah 4,6 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar dari pemerintah Belanda. Dana tersebut diberikan melalui perusahaan air minum Belanda, Vitens Evides International.

Hibah secara resmi diterima Pemerintah Kota Bandung melalui penandatanganan kerja sama di Bandung Command Centre, Balai Kota Bandung. ”Ini hasil kunjungan saya ke Eropa. Dapat hibah nilainya 4,6 Juta euro dari Belanda yang diperuntukkan meningkatkan kapasitas suplai air minum kepada warga Bandung,” kata Wali Kota Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jumat, 9 Oktober 2015. ”Duit bakal dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja pelayanan PDAM Tirtawening sebagai pemasok air bersih di Kota Bandung.”

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, beberapa sektor pelayanan PDAM yang akan diperbaiki di antaranya penambahan infrastruktur pengolahan air minum, hingga menambah pipa-pipa penyalur air bersih.

Emil mengungkapkan, hibah dari Belanda ini sebenarnya diberikan untuk Vietnam. Namun, dengan proses lobi sebanyak dua kali, Emil berhasil meyakinkan pemerintah Belanda agar memberikan dana hibah tersebut kepada Pemerintah Kota Bandung. Dia menilai, kunjungan dia ke luar negeri berujung pada penguatan program yang menghasilkan bantuan dukungan ke kota Bandung. ”Dana ini dari PDAM-nya Belanda dengan LSM Belanda urusan air,” ucap dia.

Dipilihnya Belanda untuk bekerja sama karena negara ini memiliki teknologi dan ilmu yang cukup mumpuni dalam bidang perairan. Emil berharap, bantuan dari pemerintah Belanda ini bisa meningkatkan prosentase pelayanan air bersih. ”Perusahaan Belanda ini terbaik sedunia urusan air. Mereka punya program untuk menaikan perusahaan- air di seluruh dunia khususnya di Asia dan Afrika agar memiliki standar internasional,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Chief Executive Vitens Evides International, Marco Schouten, mengatakan bahwa kerja sama pemberian dana hibah ini berlangsung selama tiga tahun. Selama jangka waktu tersebut, upaya yang dilakukan dalam kerja sama tersebut adalah meningkatkan peralatan, mengurangi kebocoran, memperbaiki produksi, menghubungkan lebih banyak pelayanan pelanggan. Terpenting, menyediakan air untuk warga Bandung,” ucap dia.

Marco menambahkan, selama kerja sama tersebut, monitoring terus dilakukan agar program ini bisa sesuai dengan standar internasional. ”Tahun demi tahun akan dimonitoring. Pihak Belanda menempatkan satu orang yang lancar berbahasa Indonesia untuk tinggal di Bandung membantu memonitoring,” kata Marco.



sumur
0
1.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan