- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Melemah, Subsidi BBM Tetap


TS
ketek..basah
Rupiah Melemah, Subsidi BBM Tetap
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menampik rumor bahwa @subsidi bahan bakar minyak membengkak akibat nilai tukar rupiah terhadap dolar yang membengkak. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, subsidi melonjak karena rupiah melemah hanya terjadi dalam rezim subsidi pemerintahan sebelumnya.
"Subsidinya sudah dipatok. Jadi tidak mungkin naik anggarannya," kata Direktur Pembinaan Hilir Minyak dan Gas Bumi Setyorini Tri Hutami, Jumat, 9 Oktober 2015. Intervensi atau subsidi pemerintah terhadap harga BBM jenis solar dan minyak tanah dipatok Rp 1.000 per liter. Subsidi tetap ini juga mensyaratkan, jika harga minyak dunia naik harga BBM bersubsidi juga ikut naik.
Rini mengakui bahwa pelemahan kurs mempengaruhi harga BBM. Namun, variabel tersebut tidak mengubah besaran anggaran subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Kecuali APBN diubah. Karena besarannya sudah ditetapkan pemerintah bersama DPR dalam APBN.”
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 disebutkan, subsidi BBM, epiji 3 kilogram, dan Bahan Bakar Nabati mencapai Rp 64,7 triliun. Sedangkan untuk solar kuota diproyeksikan 17,05 juta kiloliter dalam setahun. Kuota tersebut dipastikan aman hingga akhir tahun.
Menurut Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andi Noorsaman Sommeng, konsumsi solar subsidi per hari masih normal, yakni sekitar 34 ribu kiloliter
sumur
Seminggu ini rupiah udah menguat...
"Subsidinya sudah dipatok. Jadi tidak mungkin naik anggarannya," kata Direktur Pembinaan Hilir Minyak dan Gas Bumi Setyorini Tri Hutami, Jumat, 9 Oktober 2015. Intervensi atau subsidi pemerintah terhadap harga BBM jenis solar dan minyak tanah dipatok Rp 1.000 per liter. Subsidi tetap ini juga mensyaratkan, jika harga minyak dunia naik harga BBM bersubsidi juga ikut naik.
Rini mengakui bahwa pelemahan kurs mempengaruhi harga BBM. Namun, variabel tersebut tidak mengubah besaran anggaran subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Kecuali APBN diubah. Karena besarannya sudah ditetapkan pemerintah bersama DPR dalam APBN.”
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 disebutkan, subsidi BBM, epiji 3 kilogram, dan Bahan Bakar Nabati mencapai Rp 64,7 triliun. Sedangkan untuk solar kuota diproyeksikan 17,05 juta kiloliter dalam setahun. Kuota tersebut dipastikan aman hingga akhir tahun.
Menurut Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andi Noorsaman Sommeng, konsumsi solar subsidi per hari masih normal, yakni sekitar 34 ribu kiloliter
sumur
Seminggu ini rupiah udah menguat...
Diubah oleh ketek..basah 09-10-2015 14:17
0
511
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan