Keberadaan kawasan pembibitan sapi Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangateh, Lima­puluh Kota membuat Presiden Joko Widodo terkesima. Pengembangan di Padang Ma­ngateh ini perlu dicontoh daerah lain.

PADANG, HALUAN — Pre­­­siden Joko Widodo me­lakukan kunjungan kerja ke Sumbar, Kamis (8/10). Se­jumlah agenda yang se­be­lumnya telah disusun di­rancang ulang. Salah sa­tunya, kunjungan ke Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BP­TU-HPT) Padang Manga­teh, Limapuluh Kota.

Di kawasan pembibitan sapi unggul itu, Jokowi ter­kejut dengan perkembangan BPTU di Kabupaten Limo Puluh Kota itu. Beliau me­nyarankan seluruh kabu­paten/kota di Indonesia untuk belajar ke BPTU Pa­dang Mangateh.

“Jauh-jauh saya mencari pembibitan sapi, sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata saya te­mukan di Sumbar,”sebut Jokowi pada Kepala BPTU-HPT Padang Mangateh, Su­giono Kamis, (8/10).

Menurutnya, pem­bibitan sapi di Padang Mangateh merupakan pusat pengem­bangan yang baik. Untuk itu ke depan sebanyak 500 ka­bupaten/kota di Indonesia diharapkan belajar ke Pa­dang Mangateh.

“Jika ini dikembangkan, Indonesia tidak akan impor sapi lagi,”sebut Jokowi.

Disampaikannya BPTU akan dijadikan contoh bagi pembibitan sapi secara na­sional. Dengan itu dalam waktu dekat, Kepala BPTU-HPT Padang Mangateh akan dipanggil ke istana untuk pembicaraan pe­ngem­ba­ngan bibit sapi bersama Menteri Pertanian.

Penjabat Gubernur Sum­bar, Reydonnizar Moenek mengakui Presiden Joko Widodo sangat meng­apre­siasi perkembangan BPTU-HPT Pa­dang Mangateh. Un­tuk itu Pem­prov Sumbar juga siap untuk me­­ning­katkan perhatian untuk BP­TU Pa­dang Mangateh. Sebe­lum me­ngunjungi BP­TU-HPT, man­tan W­a­likota Solo itu sempat me­­ngun­jungi Nagari Parit Ma­lintang, Kabupaten Pa­dang Paria­man.

Ia datang bersama istri, Iriana, Menteri Kesehatan RI Nila Moe­loek. Menteri Lingkungan Hidup dan Ke­hutanan RI Siti Nurbaya dan Menteri Menteri Desa, Pem­bangunan Daerah Ter­ting­gal, dan Transmigrsi RI Marwan Jafar. N dengan pesawat kepresidenan.

Saat berkunjung ke Parik Ma­lin­tang itu, Jokowi beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumbar juga melakukan peletakan batu pertama me­nandai pem­bangunan sejumlah infrastruktur di Nagari Parit Malintang, Ke­camatan Enam Lingkung, Ka­bupaten Padang Pariaman yang biayanya bersum­ber dari dana desa kucuran pe­merintah pusat.

Pada kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mem­berikan arahan singkat agar dana desa segera direalisasikan. Se­hing­ga dapat membantu per­putaran ekonomi daerah seka­ligus menyerap tenaga kerja.

“Dana desa yang telah dikirim ke daerah harus segera direa­lisasikan untuk pembangunan fisik. Karena dapat membantu perputaran ekonomi daerah. Lebih bagus kalau bahan material yang dipakai seperti batu kerikil atau semen untuk membangun gedung atau jalan di desa tidak didatangkan dari derah lain me­lain­kan dibeli dari wilayah se­tem­pat sehingga uangnya ber­putar,” ujar Jokowi.

Selepas meninjau realisasi penggunaan dana desa, Presiden beserta rombongan meluncur ke Padang Panjang untuk menikmati kuliner khas Minang yakni Sate Mak Syukur. Selanjutnya melihat langsung rumah kelahiran Prok­lamator RI Bung Hatta di Bukit­tinggi. (h/mg-isr)
-
sumber: http://www.harianhaluan.com/index.ph...adang-mangateh
-

wah, manteb nih, ntar ajak anak ke sini ah
---

galeri foto BPTU Padang Mangateh







situs resmi: BPTU Padang Mangateh: http://bptupadangmengatas.com/