Waktu itu hari, tanggal dan tahun yang cantik (12-12-12), mendapatkanmu hanya taruhan yang tak berarti, kupaksakaan hatiku berbohong nyatanya itu mustahil.


Aku terjebak, perasaanmu, senyummu dan wajahmu begitu tulus padaku, aku bingung harus bereaksi seperti apa.


Hari, minggu dan bulan aku terus berbohong pada diriku sendiri. Aku ingin meninggalkanmu karena akan menyakitkan untukmu jika harus menderita atas ketidak tegasanku.


Tapi... Aku tak tau cara untuk meninggalkanmu tanpa mekukai perasaanmu, aku terus berpikir dan berpikir mencari-cari alasan agar kau meninggalkanku.


Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku ingin menjadi orang jahat agar kau kecewa dan pergi meninggalkanku.


Aku terus mencari celah pada dirimu hingga aku menemukan kesempatan, menemukan kesalahan kecil yang kau perbuat, aku pikir inilah kesempatanku untuk berhenti membohongi perasaanmu.


Kesalahan kecil yang kau buat aku besar-besarkan dan aku bertingkah seolah aku sangat kecewa dan dengan kesalahan itu aku meninggalkanmu.


Kupikir inilah akhir dari kisah cinta yang dimulai dari taruhan bodoh dengan temanku.


Ternyata aku salah...
(di lanjutin minggu depan)

Cerita di atas pure dari pengalaman pribadi ts tidak ada yang dilebihkan atau dikurangi.

Maaf dengan gaya penulisan ts yang masih acak-acakan karena ts belum pandai menulis dengan gaya narasi.