- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indef: Bukan Rupiah yang menguat, tapi dolar Amerika yang melemah


TS
ketek..basah
Indef: Bukan Rupiah yang menguat, tapi dolar Amerika yang melemah
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) cenderung menguat dalam perdagangan tiga hari ini. Bahkan, Rupiah sudah kembali ke level Rp 13.800-an per USD.
Namun demikian, penguatan nilai tukar Rupiah ini dinilai hanya sementara. Pasalnya, saat ini bukan Rupiah yang menguat, tapi dolar Amerika yang sedang melemah.
"Ini hanya sementara karena menguatnya bukan karena Rupiah, tetapi karena dolar yang melemah dan yang menguat bukan hanya Rupiah saja, tetapi mata uang negara lain juga," ucap pengamat ekonomi Insitute for Development for Economic and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (8/10).
Menurutnya, penguatan Rupiah ini terjadi bukan karena faktor internal dalam negeri, melainkan faktor eksternal.
"Kita belum bisa lihat pastinya. Kita lihat seminggu ke depan, apakah permanen. Tapi kita lihat ini karena faktor eksternal. Jadi masih tergantung langkah pemerintah bagaimana," kata dia.
Dzulfian menyarankan, masyarakat harus menunggu dalam beberapa waktu ke depan untuk memastikan bahwa penguatan Rupiah ini akan menunjukkan tren positif.
"Nanti tergantung, dalam waktu dekat akan ada data realisasi seperti di bidang otomotif, kalau buruk maka akan berdampak buruk pada rupiah. Sekarang masyarakat masih wait dan see apa yang akan terjadi ke depan," ungkapnya.
sumur
Jadi ingat ada yg bilang "bukan rupiah yg melemah tp dolar yg menguat"
Namun demikian, penguatan nilai tukar Rupiah ini dinilai hanya sementara. Pasalnya, saat ini bukan Rupiah yang menguat, tapi dolar Amerika yang sedang melemah.
"Ini hanya sementara karena menguatnya bukan karena Rupiah, tetapi karena dolar yang melemah dan yang menguat bukan hanya Rupiah saja, tetapi mata uang negara lain juga," ucap pengamat ekonomi Insitute for Development for Economic and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (8/10).
Menurutnya, penguatan Rupiah ini terjadi bukan karena faktor internal dalam negeri, melainkan faktor eksternal.
"Kita belum bisa lihat pastinya. Kita lihat seminggu ke depan, apakah permanen. Tapi kita lihat ini karena faktor eksternal. Jadi masih tergantung langkah pemerintah bagaimana," kata dia.
Dzulfian menyarankan, masyarakat harus menunggu dalam beberapa waktu ke depan untuk memastikan bahwa penguatan Rupiah ini akan menunjukkan tren positif.
"Nanti tergantung, dalam waktu dekat akan ada data realisasi seperti di bidang otomotif, kalau buruk maka akan berdampak buruk pada rupiah. Sekarang masyarakat masih wait dan see apa yang akan terjadi ke depan," ungkapnya.
sumur
Jadi ingat ada yg bilang "bukan rupiah yg melemah tp dolar yg menguat"

Diubah oleh ketek..basah 08-10-2015 07:10
0
2.5K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan