- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tiongkok-Jepang Dukung Percepatan Infrastruktur Indonesia


TS
jiu.gui
Tiongkok-Jepang Dukung Percepatan Infrastruktur Indonesia
Tiongkok dan Jepang satu suara untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia. Dua negara lainnya, yaitu Rusia dan Turki juga turut memberikan pernyataannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Komitmen ini disampaikan para menteri negara masing-masing dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong di sela pertemuan G20-Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD) Global Forum on International Investment 2015 di Istanbul, Turki.
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Alexey Valentinovich Ulyukayev, Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Yosuke Takagi, Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci, dan Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng sepakat percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia membawa dampak penting yaitu memperlancar arus perdagangan dan investasi.
Menanggapi hal itu, Mendag Tom menyambut baik dukungan sejumlah negara dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Mendag Tom sempat membicarakan masalah investasi kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan Tiongkok. Menurutnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk mempererat kerja sama perdagangan dan investasi dengan semua negara, termasuk dengan Tiongkok.
“Proyek kerja sama pengembangan kerata api Jakarta-Bandung dapat dikembangkan secara lintas sektoral dengan penekanan pada peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih erat antara kedua belah pihak,” jelas Thomas Lembong.
Mendag Tom menyampaikan, baik Pemerintah maupun pelaku usaha Indonesia sangat memahami bahwa Tiongkok memiliki tata kelola logistik yang baik dan modal yang cukup untuk melakukan kegiatan perdagangan dan investasi. Karena itu, di tengah kondisi Rupiah sedang undervalued, ini waktu yang sangat tepat untuk meningkatkan investasi Tiongkok di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng menegaskan dukungan Tiongkok dalam kebijakan pembangunan industri maritim dan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Jokowi, khususnya transportasi darat berupa kereta api. Kerja sama pengembangan kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditandatangani di hadapan kedua pimpinan negara saat kunjungan Jokowi ke Tiongkok diharapkan menjadi new paradigm dalam kerja sama pengembangan industri maritim, pembangkit listrik, transportasi, dan konektivitas di Indonesia.
Menurut Gao Hucheng, Pemerintah Tiongkok selalu berupaya menyeimbangkan perdagangan dan investasi. Gao mengakui industri pengolahan di Indonesia masih tertinggal, karena itu investasi asing dapat memercepat proses guna mengejar ketertinggalan. Masalah konektivitas antarpulau diharapkan segera dapat diatasi
http://jitunews.com/read/23019/tiong...#ixzz3nxIYhMnq
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Alexey Valentinovich Ulyukayev, Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Yosuke Takagi, Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci, dan Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng sepakat percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia membawa dampak penting yaitu memperlancar arus perdagangan dan investasi.
Menanggapi hal itu, Mendag Tom menyambut baik dukungan sejumlah negara dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Mendag Tom sempat membicarakan masalah investasi kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan Tiongkok. Menurutnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk mempererat kerja sama perdagangan dan investasi dengan semua negara, termasuk dengan Tiongkok.
“Proyek kerja sama pengembangan kerata api Jakarta-Bandung dapat dikembangkan secara lintas sektoral dengan penekanan pada peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih erat antara kedua belah pihak,” jelas Thomas Lembong.
Mendag Tom menyampaikan, baik Pemerintah maupun pelaku usaha Indonesia sangat memahami bahwa Tiongkok memiliki tata kelola logistik yang baik dan modal yang cukup untuk melakukan kegiatan perdagangan dan investasi. Karena itu, di tengah kondisi Rupiah sedang undervalued, ini waktu yang sangat tepat untuk meningkatkan investasi Tiongkok di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng menegaskan dukungan Tiongkok dalam kebijakan pembangunan industri maritim dan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Jokowi, khususnya transportasi darat berupa kereta api. Kerja sama pengembangan kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditandatangani di hadapan kedua pimpinan negara saat kunjungan Jokowi ke Tiongkok diharapkan menjadi new paradigm dalam kerja sama pengembangan industri maritim, pembangkit listrik, transportasi, dan konektivitas di Indonesia.
Menurut Gao Hucheng, Pemerintah Tiongkok selalu berupaya menyeimbangkan perdagangan dan investasi. Gao mengakui industri pengolahan di Indonesia masih tertinggal, karena itu investasi asing dapat memercepat proses guna mengejar ketertinggalan. Masalah konektivitas antarpulau diharapkan segera dapat diatasi
http://jitunews.com/read/23019/tiong...#ixzz3nxIYhMnq
0
912
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan