Quote:
Batam - Gelaran wisuda di Universitas Batam ini tidak biasa. Mereka tidak memakai toga, melainkan peci sebagai pengganti. Para calon wisudawan pun protes sampai menggelar aksi bakar jas almamater.
Sebanyak 800 calon wisudawan/wisudawati ini kemudian menggelar aksi unjuk rasa di kampus. Mereka menuntut pihak rektorat untuk mengubah kebijakan wisuda yang menggunakan peci, bukan toga. Aksi dimulai dengan melakukan jalan kaki dari jalan Abulyatama, Kecamatan Batam Kota menuju Kampus Uniba.
"Kami hanya menuntut pihak rektorat untuk melakukan wisuda dengan menggunakan toga seperti biasanya, bukan menggunakan peci," ujar Arie, salah seorang calon wisudawan dari fakultas sistem informasi, Kamis (8/10/2015).
Setibanya di kampus, para calon wisudawan itu membubarkan mahasiswa semester baru dan semester tiga yang sedang belajar di kelas. Sempat terjadi ketegangan antara mereka dan para dosen yang sedang mengajar.
Tak hanya itu, mereka juga membakar ban dan membakar sejumlah jas almameter di depan kantor rektorat Uniba Melihat aksi ini, polisi pun turun tangan melakukan penjagaan.
Dalam orasinya, para calon wisudawan ini meminta pihak Rektorat mencabut pengumuman Nomor: 414/REK/Uniba/IX/2015 soal pergantian toga dengan peci. Merkea juga meminta wisuda tetap menggunakan atribut toga yang sudah menjadi kebiasaan sebelumnya.
Pembantu rektor dua (Purek 2) Uniba, Armany, saat ditanya soal aturan ini mengatakan kebijakan menggunakan peci merupakan kebijakan pihak rektorat Uniba. Menurutnya, tidak ada aturan yang menegaskan penggunaan toga saat wisuda.
"Sejauh belum ada aturan yang jelas harus menggunakan toga, tentu menggunakan peci pun tidak salah," tegasnya.
Hingga siang ini, ratusan ratusan wisudawan Uniba masih melakukan orasi di depan kampus hingga kebijakan pengggunaan peci tersebut dicabut dan dikembalikan seperti semula menggunakan toga.
(mad/mad)
sumur
mudah2an jadi lulusan yang barokah