Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Jokowi meminta agara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) segera melakukan validasi data akurat dan pendistribusian kartu.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pendistribusian 'Kartu Sakti' tersebut harus segera dilakukan secara efektif. Mengingat kondisi perekonomian saat ini yang sedang melemah.

"Hari ini kita rapat soal pendistribusian KIS, KIP, KKS. Karena dalam kondisi perlambatan ekonomi global dan nasional. Pemerintah perlu memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat terutama yang rentan terhadap perlambatan ekonomi," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Jokowi mengatakan, untuk pendistribusian KIS ditargetkan sebanyak 88,2 juta. Sedangkan untuk KIP, sebanyak 20,3 juta sudah didistribusikan.

"Dan ini saya minta divalidasi berapa yang sudah disampaikan," kata Jokowi.

"Saya minta Bu Menko PMK terus menerus melakukan koordinasi agar divalidasi kartu ini didistribusikan," tambah Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta agar pendistribusian 'Kartu Sakti' tersebut bisa sampai ke tangan yang tepat.

"Manfaat terpadu, sehingga betul-betul yang mendapatkan kartu adalah yang betul-betul mendapatkan," kata Jokowi.

Hadir dalam rapat terbatas ini beberapa menteri yakni Menko PMK Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menristek Dikti M Nasir, Menteri Desa PDTT Marwan Jafar, Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.


sumur