- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri UKM: Pelemahan Ekonomi Tak Ada Pengaruh ke Bisnis Warteg


TS
ketek..basah
Menteri UKM: Pelemahan Ekonomi Tak Ada Pengaruh ke Bisnis Warteg
Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga menyatakan kondisi ekonomi yang lesu saat ini tak berdampak signifikan pada bisnis sektor riil seperti Warung Tegal (Warteg).
Puspayoga menceritakan baru saja bertemu dengan seorang ibu pengusaha warteg yang ingin memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20 juta untuk membangun usaha warteg lagi.
Dengan KUR sebesar Rp 20 juta itu, sang pengusaha warteg bisa memperoleh pendapatan sampai Rp 1,5 juta per hari. Adanya KUR membuat para pengusaha kecil dan menengah tetap dapat meningkatkan penghasilannya di tengah gejolak pelemahan ekonomi. Dengan berkembangnya UKM, lapangan kerja pun ikut bertambah.
"Warteg tadi pagi saya tanya, ada ibu pinjam (KUR) Rp 20 juta, sehari dapat Rp 1,5 juta. 1,5 juta per hari itu gede lho. Sekarang dengan adanya pelemahan ekonomi nggak ada pengaruh ke mereka. Sekarang dia pinjam Rp 20 juta untuk buka warteg lagi, tenaga kerjanya 3 orang, kan nambah lagi," kata Puspayoga usai peluncuran Gerakan Bangga Koperasi di Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Ketika banyak PHK di usaha-usaha raksasa, dia menambahkan, UKM justru meningkatkan penyerapan tenaga kerja. "Kalau UKM terutama yang bahan bakunya lokal nggak ada masalah. Termasuk yang bahan bakunya impor, seperti tahu, malah naik tenaga kerjanya," tuturnya.
Pihaknya terus berupaya menumbuhkan UKM supaya kesejahteraan rakyat bisa meningkat. Caranya dengan terus menurunkan bunga KUR yang tadinya 22 persen, sekarang menjadi 12 persen, dan akan turun lagi menjadi 9 persen pada tahun depan.
"Fungsi pokok kita pembiayaan dan penguatan koperasi. Maka kita berjuang bagaimana bunga kredit bisa diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen, dan akan turun lagi menjadi 9 persen. Ini kan sudah dimanfaatkan oleh UKM," tutupnya.
sumur
Puspayoga menceritakan baru saja bertemu dengan seorang ibu pengusaha warteg yang ingin memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20 juta untuk membangun usaha warteg lagi.
Dengan KUR sebesar Rp 20 juta itu, sang pengusaha warteg bisa memperoleh pendapatan sampai Rp 1,5 juta per hari. Adanya KUR membuat para pengusaha kecil dan menengah tetap dapat meningkatkan penghasilannya di tengah gejolak pelemahan ekonomi. Dengan berkembangnya UKM, lapangan kerja pun ikut bertambah.
"Warteg tadi pagi saya tanya, ada ibu pinjam (KUR) Rp 20 juta, sehari dapat Rp 1,5 juta. 1,5 juta per hari itu gede lho. Sekarang dengan adanya pelemahan ekonomi nggak ada pengaruh ke mereka. Sekarang dia pinjam Rp 20 juta untuk buka warteg lagi, tenaga kerjanya 3 orang, kan nambah lagi," kata Puspayoga usai peluncuran Gerakan Bangga Koperasi di Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Ketika banyak PHK di usaha-usaha raksasa, dia menambahkan, UKM justru meningkatkan penyerapan tenaga kerja. "Kalau UKM terutama yang bahan bakunya lokal nggak ada masalah. Termasuk yang bahan bakunya impor, seperti tahu, malah naik tenaga kerjanya," tuturnya.
Pihaknya terus berupaya menumbuhkan UKM supaya kesejahteraan rakyat bisa meningkat. Caranya dengan terus menurunkan bunga KUR yang tadinya 22 persen, sekarang menjadi 12 persen, dan akan turun lagi menjadi 9 persen pada tahun depan.
"Fungsi pokok kita pembiayaan dan penguatan koperasi. Maka kita berjuang bagaimana bunga kredit bisa diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen, dan akan turun lagi menjadi 9 persen. Ini kan sudah dimanfaatkan oleh UKM," tutupnya.
sumur


tien212700 memberi reputasi
1
737
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan