- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Injak Dolar AS, Rupiah Dibuka ke Rp14.180/USD


TS
ketek..basah
Injak Dolar AS, Rupiah Dibuka ke Rp14.180/USD
Metrotvnews.com, Jakarta: Pergerakan rupiah pada perdagangan pagi ini terus menguat seiring dengan sentimen positif yang menghinggap di mata uang Garuda ini.
Gerak rupiah terus melibas pergerakan mata uang Paman Sam dan makin menguat hingga mencapai di bawah level Rp14.100 per USD. Rabu (7/10/2015) pagi ini, mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat ke posisi Rp14.180 per USD.
Rupiah pun terus menguat dan menduduki posisi Rp14.070 per USD. Laju rupiah menguat sebesar 171 poin atau setara 1,20 persen. Adapun rentang gerak rupiah berada di Rp14.008-Rp14.180 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, posisi rupiah berada di level Rp14.071 per USD. Mengamati data itu, rupiah menguat 258 poin atau setara 1,80 persen.
Samuel Sekuritas dalam hasil risetnya memaparkan jika harga komoditas yang membaik serta dolar index yang turun berpeluang menjaga sentimen positif terhadap rupiah pada hari ini.
Bahkan, penguatan rupiah yang juga diiringi oleh penurunan yield dan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan lebih akibatkan oleh faktor internal.
sumur
Gerak rupiah terus melibas pergerakan mata uang Paman Sam dan makin menguat hingga mencapai di bawah level Rp14.100 per USD. Rabu (7/10/2015) pagi ini, mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat ke posisi Rp14.180 per USD.
Rupiah pun terus menguat dan menduduki posisi Rp14.070 per USD. Laju rupiah menguat sebesar 171 poin atau setara 1,20 persen. Adapun rentang gerak rupiah berada di Rp14.008-Rp14.180 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, posisi rupiah berada di level Rp14.071 per USD. Mengamati data itu, rupiah menguat 258 poin atau setara 1,80 persen.
Samuel Sekuritas dalam hasil risetnya memaparkan jika harga komoditas yang membaik serta dolar index yang turun berpeluang menjaga sentimen positif terhadap rupiah pada hari ini.
Bahkan, penguatan rupiah yang juga diiringi oleh penurunan yield dan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan lebih akibatkan oleh faktor internal.
sumur
0
1.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan