TEMPO.CO,Jakarta-Badan Pemeriksa Keuangan mengaku kesulitan mengaudit kinerja Bank Indonesia. Alasannya, kata dia, BPK belum bisa mengaudit pelaksanaan operasi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

“Audit kinerja BI tergantung permintaan DPR, sesuai Undang-Undang Bank Indonesia kami belum bisa mengaudit kinerja operasi moneter BI,”ujar Ketua BPK Hari Azhar Azis sore ini kepada Tempo via telepon, Selasa 6 Oktober 2015.

Sebelumnya, wacana BPK mengaudit BI muncul seiring terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kinerja Bank Indonesia dinilai belum optimal menjaga rupiah.

Wacana audit ini semakin kencang setelah Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengkritik Jokowi yang hanya mencari popularitas terkait dengan rencana pemerintah menurunkan harga BBM.

Peneliti dari Garuda Institute, Roso Daras, sebelumnya mendesak DPR segera meminta Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit pelaksanaan operasi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia karena adanya konflik kepentingan yang menyebabkan bank sentral setengah hati mengamankan target nilai tukar yang diamanahkan UU APBN.

Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2015/10/...auditor-negara

Wah bisa2 agus marto jadi target nih