- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Hardware Review Lab
Review: Aula Demon King Mechanical Gaming Keyboard


TS
sikumis78
Review: Aula Demon King Mechanical Gaming Keyboard
Inilah produk kibor mekanikaltermurah yang ada di Indonesia, tentu dengan merek yang masih bisa dicari di Google, dan walau Switch yang digunakan bukan keluaran Cherry MX tentunya melainkan tebakan saya paling bagus pakai mirip-nya yaitu Kailh keluaran Kaihua. Cherry MX Switch yang paling terkenal di dunia sendiri memang paten atas desain Mechanical Switch-nya sudah habis maka desainnya bisa direproduksi dan dijual oleh pabrik dan merek lain. Contoh lain bagaimana tahun lalu hebohnya ketika Razr tiba-tiba memutuskan membuat Custom Switch sendiri dengan mengeluarkan produk Razr Blackwidow sendiri padahal konon itu adalah Kailh tapi rebranding as Razr switch.
Kailh ini sendiri di USA terkenal dengan quality control yang bervariasi buruknya, masuk akal tentunya, bagaimanapun juga alasan kenapa Cherry MX begitu melegenda bukan soal desain tapi kualitas buatannya yang memang luar biasa, bicara bukan hanya tahunan tapi banyak kisah nyata bagaimana puluhan tahun pun masih bisa digunakan, sebuah Germany Engineering Marvel.
Aula Demon King Gaming Mechanical Keyboard.
Merek ini sendiri baru belakangan muncul di Indo, di USA sendiri memang masuk kelas overseas-cheap-unknown brand yang seperti biasa di Amazon dan di banyak forum between love and hate, loved because of the el cheapo and surely hated because bad quality. Di Indonesia sendiri terus terang memang tidak jelas siapa importir, distribusi dan garansinya, saya sendiri membelinya di ent**komputer, the well known online computer shop from mangga dua.
Dari namanya memang bombastis sekali, Demon King = Raja Setan. Dan mengaku masuk level gaming grade. Wow. Dengan harga hanya separuh bahkan sepertiga merek terkenal lainnya. Ketika melakukan google tidak jelas merek Switch, type, dan lain lain. Spesifikasi yang saya dapatkan hanya ada di google.
Unboxing.
Unit tiba dalam kotak berukuran besar, sebanding dengan kibor di dalamnya. Bahan kotak sendiri hanya karton tipis dengan tercetak berbagai spesifikasi dari negara asalnya yaitu Tiongkok. Dan dari keterangannya saya melihat benar spesifikasi yang saya dapatkan dengan Aula Blue Switch. Isinya sendiri hanya kibor, manual dan warranty card. Tidak ada gimmick lain.
Unit.
Unit sendiri cukup berat walau tidak seberat Steelseries 7G yang kebetulan saya punya dan percayalah saking kokohnya ini produk buat lempar anjing gila bisa mati atau sekalian buat tameng pas tawuran. Ukuran sendiri Normal Full Size Keyboard. Bentuk dan fisik tidak menarik, hanya standar kibor, secara keseluruhan terkesan tebal kokoh dan lebar. Bahannya dari plastik hitam. Di sisi bawah ada 4 karet besar untuk anti slip dan sepasang kaki lipat kecil untuk menaikkan sudut. USB port sendiri dilapisi emas, sesuatu yang tidak saya sukai karena justru akan memicu terjadinya galvanic corrosion, ukurannya sendiri relatif besar. Sayang tidak diberikan adapter PS/2 agar memaksimalkan fungsi Key Rollover.
Layout kibor sendiri berformat JIS seperti umumnya di Asia, Font tombol yang digunakan agak unik, tapi juga sekaligus membingungkan terutama untuk Shift/Function indicator di tiap tombol yang sejajar. Saya sendiri kurang suka. Setiap tombol desainnya standard curve hanya di pinggiran sudut tombol ada sedikit tonjolan yang fungsinya seperti frame, tidak menggangu hanya agak aneh, terutama bagi typer yang biasanya tombol yang ada tonjolan ini hanya untuk huruf F dan J.
Jangan tertipu dengan spesifikasi Laser Edging button, karena nyatanya hanya UV printed biasa. Dan terasa ini hanya printing biasa yang saya yakin tidak lama lagi akan pudar seperti biasa. Sisi kanan atas dibawah logo Aula ada 4 indikator dengan LED kebiruan, selain 3 indikator standard Num Lock/Caps Lock/Scroll Lock juga ada Windows Lock, yang mana untuk mengunci fungsi tombol Windows agar tidak berfungsi, cara unik karena biasanya produsen memindahkan tombol Windows ini ke sisi kanan kibor dan menjadikan sebagai Fn key. Dan itu lampu indikator menggunakan logo seperti di Poker Game Card, mungkin karena merasa sejenis jadi pakai lambang itu
Coba melepas satu tombol untuk melihat Switch yang diginakan. Setiap Switch berwarna biru dan diselubungi silicone cover yang nampaknya untuk proteksi debu dan air. Sekaligus mengurangi suara berisik ketika bottom-out. Akibatnya tidak terlihat merek Switch yang digunakan. Tapi tebakan saya nampaknya Switch ini paling bagus buatan Kailh type Blue Switch. Dikarenakan klaim spesifikasi sangat mirip dengan Kailh Blue Switch. Dan seperti umumnya clone tentu saja spesifikasi dan lain-lain mirip dengan Cherry MX Blue, yg merupakan Tactile Clicky Switch yang tentu lengkap dengan suara berisiknya khas kibor mekanikal. Konstruksinya sendiri menarik, celah diantara Switch ditutup dengan plastik bening yang sekaligus untuk menutup silicone cover, dan nampaknya ada beberapa lubang untuk mengalirkan cairan, mungkin semacam spill resistant.
Typing.
Karena saya terbiasa dengan “berat”nya tombol Steelseries 7G, melakukan aktifitas sehari-hari dengan kibor ini terasa melayang dan sangat cepat dikarenakan pressure Switch yang lebih ringan dan adanya “clicky” feel akibat penggunaan Blue Switch yang hanya membutuhan momentum 50CN dibandingkan Steelseries 7G yang membutuhkan momentum 60CN. Dan suaranya tentu luar biasa berisik apabila anda di ruangan tertutup, tapi saya suka ini, karena terasa mekanik atau analog sekali.
Tidak saya jumpai adanya Key Rollover ketika typing dan perbedaan rasa atau kualitas di setiap tombol. Kualitas tiap tombol sendiri terasa agak goyah, dan bahan plastik memang tidak bisa dipungkiri kurang kokoh.
Hasil test menggunakan Microsoft Keyboard Ghosting Demo di link ini, saya melakukan uji simulasi gaming dengan menekan tombol WASD bersamaan dan berbarengan dengan tombol lain, hasilnya bervariasi terkadang bisa 7 atau bahkan 8 input total sekaligus terkadang hanya 6 tombol sekaligus. Dibandingkan dengan Steelseries 7G tentu jauh beda, Steelsereis 7G mengklaim grade NKRO/No Key Roll Over dan nyatanya memang beda.
Conclusion.
Beli apabila anda punya common sense dan logic you buy the banana you got the monkey atau bosan untuk membeli berulang-ulang kibor biasa yang menggunakan Switch Membrane/Rubber yang lama kelamaan akan “keras” dan “kaku” dalam jangka waktu tidak lama tapi pelit seperti saya untuk membeli kibor mekanikal bermerek terkenal lainnya, tapi tentu bukan untuk gamer. Saya pribadi sangsi dengan kehandalannya, karena banyak sekali cerita diluar sana yang meragukan ini. Maka dari itu hanya digunakan untuk typing, sebagaimana clone dari Cherry MX Blue banyak typer yang menyukai karakter dari Blue Switch ini tentu dengan bonus suara keren dari mekanikal kibor.
Dan bagi user yang masih ragu akan nyamannya dan mantapnya mekanikal kibor terutama generasi yang tidak pernah merasakan mengetik di kibor jaman dulu yang mekanikal, ini adalah opsi ekonomis yang nantinya apabila sudah mantap dan nyaman bisa berpindah ke kibor dengan Switch Cherry MX atau Topre.
Kekurangan terbesar toh hanya di sektor reliabilitas tombol yang kurang jelas, dan faktor lain yang menurut saya tidak menjadi masalah besar. Toh fungsi dasarnya sebagai kibor sudah terpenuhi dan secara teori seharusnya umur pakai kibor mekanikal itu sangat panjang. Selain itu tidak NKRO tapi menilik harganya menurut saya masih logis. Dan prinsip ono rego ono rupo
Pros:
Cons:
cekidot:
Kailh ini sendiri di USA terkenal dengan quality control yang bervariasi buruknya, masuk akal tentunya, bagaimanapun juga alasan kenapa Cherry MX begitu melegenda bukan soal desain tapi kualitas buatannya yang memang luar biasa, bicara bukan hanya tahunan tapi banyak kisah nyata bagaimana puluhan tahun pun masih bisa digunakan, sebuah Germany Engineering Marvel.
Aula Demon King Gaming Mechanical Keyboard.
Merek ini sendiri baru belakangan muncul di Indo, di USA sendiri memang masuk kelas overseas-cheap-unknown brand yang seperti biasa di Amazon dan di banyak forum between love and hate, loved because of the el cheapo and surely hated because bad quality. Di Indonesia sendiri terus terang memang tidak jelas siapa importir, distribusi dan garansinya, saya sendiri membelinya di ent**komputer, the well known online computer shop from mangga dua.
Dari namanya memang bombastis sekali, Demon King = Raja Setan. Dan mengaku masuk level gaming grade. Wow. Dengan harga hanya separuh bahkan sepertiga merek terkenal lainnya. Ketika melakukan google tidak jelas merek Switch, type, dan lain lain. Spesifikasi yang saya dapatkan hanya ada di google.
Quote:
Unboxing.
Unit tiba dalam kotak berukuran besar, sebanding dengan kibor di dalamnya. Bahan kotak sendiri hanya karton tipis dengan tercetak berbagai spesifikasi dari negara asalnya yaitu Tiongkok. Dan dari keterangannya saya melihat benar spesifikasi yang saya dapatkan dengan Aula Blue Switch. Isinya sendiri hanya kibor, manual dan warranty card. Tidak ada gimmick lain.
Unit.
Unit sendiri cukup berat walau tidak seberat Steelseries 7G yang kebetulan saya punya dan percayalah saking kokohnya ini produk buat lempar anjing gila bisa mati atau sekalian buat tameng pas tawuran. Ukuran sendiri Normal Full Size Keyboard. Bentuk dan fisik tidak menarik, hanya standar kibor, secara keseluruhan terkesan tebal kokoh dan lebar. Bahannya dari plastik hitam. Di sisi bawah ada 4 karet besar untuk anti slip dan sepasang kaki lipat kecil untuk menaikkan sudut. USB port sendiri dilapisi emas, sesuatu yang tidak saya sukai karena justru akan memicu terjadinya galvanic corrosion, ukurannya sendiri relatif besar. Sayang tidak diberikan adapter PS/2 agar memaksimalkan fungsi Key Rollover.
Layout kibor sendiri berformat JIS seperti umumnya di Asia, Font tombol yang digunakan agak unik, tapi juga sekaligus membingungkan terutama untuk Shift/Function indicator di tiap tombol yang sejajar. Saya sendiri kurang suka. Setiap tombol desainnya standard curve hanya di pinggiran sudut tombol ada sedikit tonjolan yang fungsinya seperti frame, tidak menggangu hanya agak aneh, terutama bagi typer yang biasanya tombol yang ada tonjolan ini hanya untuk huruf F dan J.
Jangan tertipu dengan spesifikasi Laser Edging button, karena nyatanya hanya UV printed biasa. Dan terasa ini hanya printing biasa yang saya yakin tidak lama lagi akan pudar seperti biasa. Sisi kanan atas dibawah logo Aula ada 4 indikator dengan LED kebiruan, selain 3 indikator standard Num Lock/Caps Lock/Scroll Lock juga ada Windows Lock, yang mana untuk mengunci fungsi tombol Windows agar tidak berfungsi, cara unik karena biasanya produsen memindahkan tombol Windows ini ke sisi kanan kibor dan menjadikan sebagai Fn key. Dan itu lampu indikator menggunakan logo seperti di Poker Game Card, mungkin karena merasa sejenis jadi pakai lambang itu

Coba melepas satu tombol untuk melihat Switch yang diginakan. Setiap Switch berwarna biru dan diselubungi silicone cover yang nampaknya untuk proteksi debu dan air. Sekaligus mengurangi suara berisik ketika bottom-out. Akibatnya tidak terlihat merek Switch yang digunakan. Tapi tebakan saya nampaknya Switch ini paling bagus buatan Kailh type Blue Switch. Dikarenakan klaim spesifikasi sangat mirip dengan Kailh Blue Switch. Dan seperti umumnya clone tentu saja spesifikasi dan lain-lain mirip dengan Cherry MX Blue, yg merupakan Tactile Clicky Switch yang tentu lengkap dengan suara berisiknya khas kibor mekanikal. Konstruksinya sendiri menarik, celah diantara Switch ditutup dengan plastik bening yang sekaligus untuk menutup silicone cover, dan nampaknya ada beberapa lubang untuk mengalirkan cairan, mungkin semacam spill resistant.
Typing.
Karena saya terbiasa dengan “berat”nya tombol Steelseries 7G, melakukan aktifitas sehari-hari dengan kibor ini terasa melayang dan sangat cepat dikarenakan pressure Switch yang lebih ringan dan adanya “clicky” feel akibat penggunaan Blue Switch yang hanya membutuhan momentum 50CN dibandingkan Steelseries 7G yang membutuhkan momentum 60CN. Dan suaranya tentu luar biasa berisik apabila anda di ruangan tertutup, tapi saya suka ini, karena terasa mekanik atau analog sekali.
Tidak saya jumpai adanya Key Rollover ketika typing dan perbedaan rasa atau kualitas di setiap tombol. Kualitas tiap tombol sendiri terasa agak goyah, dan bahan plastik memang tidak bisa dipungkiri kurang kokoh.
Hasil test menggunakan Microsoft Keyboard Ghosting Demo di link ini, saya melakukan uji simulasi gaming dengan menekan tombol WASD bersamaan dan berbarengan dengan tombol lain, hasilnya bervariasi terkadang bisa 7 atau bahkan 8 input total sekaligus terkadang hanya 6 tombol sekaligus. Dibandingkan dengan Steelseries 7G tentu jauh beda, Steelsereis 7G mengklaim grade NKRO/No Key Roll Over dan nyatanya memang beda.
Conclusion.
Beli apabila anda punya common sense dan logic you buy the banana you got the monkey atau bosan untuk membeli berulang-ulang kibor biasa yang menggunakan Switch Membrane/Rubber yang lama kelamaan akan “keras” dan “kaku” dalam jangka waktu tidak lama tapi pelit seperti saya untuk membeli kibor mekanikal bermerek terkenal lainnya, tapi tentu bukan untuk gamer. Saya pribadi sangsi dengan kehandalannya, karena banyak sekali cerita diluar sana yang meragukan ini. Maka dari itu hanya digunakan untuk typing, sebagaimana clone dari Cherry MX Blue banyak typer yang menyukai karakter dari Blue Switch ini tentu dengan bonus suara keren dari mekanikal kibor.
Dan bagi user yang masih ragu akan nyamannya dan mantapnya mekanikal kibor terutama generasi yang tidak pernah merasakan mengetik di kibor jaman dulu yang mekanikal, ini adalah opsi ekonomis yang nantinya apabila sudah mantap dan nyaman bisa berpindah ke kibor dengan Switch Cherry MX atau Topre.
Kekurangan terbesar toh hanya di sektor reliabilitas tombol yang kurang jelas, dan faktor lain yang menurut saya tidak menjadi masalah besar. Toh fungsi dasarnya sebagai kibor sudah terpenuhi dan secara teori seharusnya umur pakai kibor mekanikal itu sangat panjang. Selain itu tidak NKRO tapi menilik harganya menurut saya masih logis. Dan prinsip ono rego ono rupo

Pros:
- Ekonomis.
- Clone Cherry MX Blue.
- Windows Lock Button Function.
Cons:
- Minim Fitur.
- Minim Kelengkapan.
- Merek Switch tidak jelas. Tebakan terbagus saya buatan Kailh, terjelek buatan pabrik tidak jelas.
- Tidak ada adapter PS/2.
- Tidak NKRO.
cekidot:
Spoiler for cekidot:


zharki memberi reputasi
1
13.6K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan