- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Titiek Soeharto: Soal Kabut Asap, Apa Salahnya Terima Bantuan Singapura?


TS
ketek..basah
Titiek Soeharto: Soal Kabut Asap, Apa Salahnya Terima Bantuan Singapura?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mempertanyakan sikap pemerintah yang menolak bantuan negara tetangga terkait kabut asap. Ia prihatin karena kebakaran hutan terjadi setiap tahun.
"Sedih juga karena Singapura terkena dampaknya, bangsa kita yang diprovinsi itu juga kena sampai anak enggak bisa sekolah, kan itu merusak kesehatan. kalau kita memang enggak sanggup untuk menangani itu asap, apa sih salahnya terima bantuan?" tanya Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Politikus Golkar itu menilai tidak ada yang salah dari tawaran Singapura untuk membantu Indonesia mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Sebab, Singapura juga terdampak kabut asap. Ia pun mengibaratkan dengan orang yang saling bertetangga.
"Kita ini tetanggaan kamu bakar sampah tapi kamu enggak bisa madamin sampah kamu lalu minta bantuan kasih air kalau air kamu enggak nyala ini ambil dari bak mandi saya, saya bantu memadamkan bak sampah kamu itu. supaya saya juga enggak terganggu," tuturnya.
Titiek mengingatkan agar pemerintah tidak gengsi menerima bantuan dari negara tetangga. Hal itu untuk mempercepat penanganan kabut asap. Ia juga meminta kebakaran hutan ditetapkan sebagai bencana nasional karena sudah banyak memakan korban.
"Kalau saya lebih gengsi lagi, kalau nyusahin bangsa lain, sudah nyusahin bangsa sendiri sekarang nyusahin bangsa lain lagi," kata Titiek.
sumur
"Sedih juga karena Singapura terkena dampaknya, bangsa kita yang diprovinsi itu juga kena sampai anak enggak bisa sekolah, kan itu merusak kesehatan. kalau kita memang enggak sanggup untuk menangani itu asap, apa sih salahnya terima bantuan?" tanya Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Politikus Golkar itu menilai tidak ada yang salah dari tawaran Singapura untuk membantu Indonesia mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Sebab, Singapura juga terdampak kabut asap. Ia pun mengibaratkan dengan orang yang saling bertetangga.
"Kita ini tetanggaan kamu bakar sampah tapi kamu enggak bisa madamin sampah kamu lalu minta bantuan kasih air kalau air kamu enggak nyala ini ambil dari bak mandi saya, saya bantu memadamkan bak sampah kamu itu. supaya saya juga enggak terganggu," tuturnya.
Titiek mengingatkan agar pemerintah tidak gengsi menerima bantuan dari negara tetangga. Hal itu untuk mempercepat penanganan kabut asap. Ia juga meminta kebakaran hutan ditetapkan sebagai bencana nasional karena sudah banyak memakan korban.
"Kalau saya lebih gengsi lagi, kalau nyusahin bangsa lain, sudah nyusahin bangsa sendiri sekarang nyusahin bangsa lain lagi," kata Titiek.
sumur
0
1.3K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan