JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di bawah Puan Maharani, dinilai telah melakukan pemborosan.

Di masa krisis seperti saat ini, biaya sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui televisi sebesar Rp97,8 miliar dinilai terlalu besar.

Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Kemenko PMK mempercayakan perkara sosialisasi soal wacana revolusi mental kepada rakyat Indonesia.

"(Sosialisasi) percayakan saja ke masyarakat, revolusi mental dan trisakti itu sudah ada di hati setiap rakyat Indonesia," kata Ruhut kepada SINDOnews di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).

Lebih lanjut Ruhut menilai, rencana sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui televisi yang dilakukan Kemenko PMK tidak akan efektif.

Menurutnya, berkaca dari sosialisasi sebelumnya dengan membentuk website revolusi mental, Ruhut percaya, rencana itu hanya langkah pemborosan.

"Sudah cukup presiden dan para pembantunya, termasuk wakil presiden yang selalu memasyarakatkan revolusi mental," pungkasnya.


sumur