Kaskus

News

jiu.guiAvatar border
TS
jiu.gui
Konsep Tiongkok Adalah Satu-Satunya Pilihan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Rini Mariani Soemarno dalam jumpa pers kemarin (1/10) malam di Jakarta menyatakan, konsep Tiongkok merupakan satu-satunya pilihan bagi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pihaknya sudah mendirikan tim khusus untuk mengadakan konsultasi dengan pihak Tiongkok mengenai rincian kontrak proyek tersebut dan berpengharapan menandatangani persetujuan pada akhir bulan ini.

Soemarno menyatakan, pemerintah Indonesia berpendirian bahwa pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak mengambil anggaran negara dan tidak memerlukan jaminan dari pemerintah, maka untuk akhirnya memilih konsep Tiongkok. Ia menegaskan, teknologi bukanlah satu-satunya standar dalam akhirnya memilih konsep Tiongkok, struktur pendanaan dan tak diperlukan jaminan pemerintah yang dikemukakan oleh Tiongkok sangat memiliki daya menarik.

Soemarno menyatakan, pembangunan dan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dikelola oleh komunitas gabungan perusahaan dan bukan pilihan terakhir yang diambil oleh pemerintah Indonesia. Sedangkan konsep yang dikemukakan oleh Tiongkok menjadi salah satu standar pertimbangan dalam menarik modal asing dan investasi infrastruktur di masa selanjutnya.

Berkenaan dengan pertanyaan tentang Indonesia yang memveto konsep Tiongkok dan Jepang dan mengemukakan pembangunan kereta kecepatan menengah dan tinggi, Soemarno menyatakan, laju kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan pada 250 kilometer per jam, sedangkan pembangunan kereta serupa sama sepenuhnya dengan kereta kecepatan 300 kilometer per jam dalam menggunakan rel dan material lainnya, oleh karena itu, kereta cepat Jakarta-Bandung tetap merupakan proyek jalan kereta kecepatan tinggi.

Adanya wartawan yang menanyakan bahwa apabila ada konsep yang lebih preferensial, apakah Indonesia akan mempertimbangkan kembali pihak pembangun kereta cepat Jakarta-Bandung, Soemarno dengan pasti menyatakan, tahap tender sudah berakhir, kini konsep Tiongkok merupakan satu-satunya pilihan bagi Indonesia tanpa mempertimbangkan konsep lainnya. Soemarno menegaskan, Indonesia berharap bekerja sama erat dengan pihak Tiongkok maupun pihak Jepang dalam pembangunan proyek pembangunan infrastruktur besar lainnya, sekaligus menyambut lebih banyak perusahaan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

http://indonesian.cri.cn/201/2015/10...2/1s157800.htm
0
2.3K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan