- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
(DOR) Pria Bersenjata di Universitas Umpqua Tewas Ditembak Polisi


TS
pubic.enemy
(DOR) Pria Bersenjata di Universitas Umpqua Tewas Ditembak Polisi
VIVA.co.id - Seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan secara membabi buta di Universitas Komunitas Umpqua, Oregon, dilaporkan tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi. Menurut informasi Gubernur Oregon, Kate Brown, tersangka diduga berusia 20 tahun.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 1 Oktober, aksi baku tembak dengan polisi terjadi di balai pertemuan Synder di Universitas Komunitas Umpqua di area Roseburg beberapa jam usai terjadi penembakan secara membabi buta sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Identitas pria bersenjata itu belum diketahui oleh otoritas berwenang.
Stasiun berita CNN melaporkan pelaku melakukan aksi kejamnya dengan menggunakan tiga senapan tangan dan sebuah senjata panjang. Akibat penembakan tersebut telah menewaskan 13 mahasiswa. Sedangkan, tujuh orang lainnya dilaporkan mengalami luka.
Salah satu saksi mata, Kortney Moore, mengatakan kepada harian lokal News Review, dia tengah berada di kelas menulis di Balai Pertemuan Synder. Tiba-tiba sebuah tembakan mengenai jendela. Peluru yang dimuntahkan itu mengenai kepala dosennya.
Moore menjelaskan pelaku meminta mahasiswa menunduk di permukaan lantai, kemudian bertanya kepada mereka mengenai agamanya sebelum dia mulai menembak korban. Seorang mahasiswa baru, Kenny Ungerman mengatakan kepada stasiun berita NBC dia melihat pelaku mengenakan jins dan kaos.
Dia membawa sebuah senapan tangan ketika masuk ke gedung kampus. Tak berapa lama terdengar tembakan dan teriakan dari para mahasiswa. Saksi lainnya Cassandra Welding mengatakan kepada CNN, dia mendengar 35 hingga 40 tembakan.
Brady Winder, mahasiswa di kampus itu, menulis di akun Facebook dan mengatakan tengah berada di sebuah ruang kelas di samping ruangan yang menjadi lokasi penembakan. Begitu mendengar suara tembakan, dia dan teman satu kelasnya langsung kabur.
"Saya berlari ke tepi kampus, menuruni bukit dan menunggu. Dari hasil pembicaraan saya dengan seorang mahasiswa di kelas ketika penembakan terjadi, hampir setiap orang di ruang kelas itu ditembak oleh pelaku dengan empat senjata yang dia bawa," kata mahasiswa berusia 23 tahun itu.
Dia mengaku masih terkejut. "Saya tidak bisa melupakan peristiwa itu. Tolong berdoa bagi keluarga dan orangtua para mahasiswa itu," dia menulis di Facebooknya.
Dokter dari Pusat Medis Peace Health Sacred Heart, Hans Notenboom, mengatakan setidaknya ada tiga korban perempuan berusia antara 18 hingga 34 tahun yang diterbangkan ke rumah sakit di Riverbend dengan menggunakan helikopter. Sedangkan dua korban lainnya langsung dilarikan ke ruang operasi.
Korban yang selamat dari aksi penembakan dilarikan ke pusat medis di kampus. Beberapa anggota keluarga menanti selama beberapa jam untuk melihat apakah orang yang mereka sayangi ada di sana.
"Kami memiliki pembimbing yang menanti bersama para orangtua untuk ikut ke dalam bus menuju ke kampus," kata Rektor Universitas, Rita Calvin.
Kampus itu baru saja memulai masa perkuliahan untuk semester musim gugur pada pekan ini. Di sana tercatat lebih dari 13 ribu mahasiswa menuntut ilmu. Sebanyak 3.000 mahasiswa di antaranya berkuliah secara penuh.
Usai kejadian itu, kampus akan ditutup hingga hari Senin. Malam ini, pihak kampus berencana untuk menggelar malam doa dengan menyalakan lilin. (one)
ember
komen: apakah pelakunya member 4L ?
0
672
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan