Pertama, tidak menyalahkan orang lain. Contoh terkait hal ini bisa dilihat ketika si rekruter melayangkan pertanyaan, “Ceritakanlah kapan waktu Anda pernah melakukan kesalahanUntuk kebanyakan orang akan melempar kesalahan pada orang lain dan membuat dirinya terkesan tidak bersalah. Namun ternyata bukan itulah yang diharapkan oleh rekruter.Ketahuilah bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Rekruter Anda pun pasti mengetahuinya. Namun ketika suatu kesalahan disebabkan oleh Anda, terimalah hal tersebut dengan bertanggung jawab. Tidak ada orang yang ingin bekerja dengan orang yang suka melemparkan kesalahan pada orang lain.Berikanlah penjelasan pelajaran apa yang Anda dapat dari kesalahan tersebut dan apa yang Anda lakukan untuk bangkit dari kesalahan tersebut. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Anda mengambil sisi positif dari kesalahan yang Anda perbuat.

Kedua, jangan berasumsi bahwa pertanyaan tersebut sudah selesai. Ketika rekruter bertanya dan Anda menjawab, jangan berpikir bahwa tidak akan ada pertanyaan lanjutan berikutnya. Jawaban yang jujur memang diperlukan, namun ketika digali lebih dalam tidak mudah untuk menjawab dengan jujur.Sekali Anda menceritakan kesalahan, ceritakanlah secara jujur dan apa adanya. Segala jawaban yang Anda berikan akan membuat rekruter menanyakan pertanyaan lagi yang sifatnya lebih menggali. Jawablah dengan tenang.

Ketiga, jangan menyalahkan perusahaan Anda yang sebelumnya. Terkadang memang tidak membutuhkan waktu lama bahwa Anda tidak cocok untuk suatu pekerjaan. Jika Anda pernah melakukan kesalahan dan menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan tidak cocok untuk pekerjaan tersebut, Anda melakukan kesalahan besar.Hindari mengungkapkan betapa tidak sukanya Anda dengan atasan Anda, rekan tim Anda ataupun perusahaan Anda sebelumnya. Yakinlah bahwa setiap orang pasti akan mendapatkan pekerjaan yang cocok untuknya. Hanya masalah waktu sampai Anda mendapatkan hal yang sama.

[url]https://S E N S O Rlougueband/angeline[/url]