- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pagi Ini, Rupiah Kembali Menguat


TS
nada.sela
Pagi Ini, Rupiah Kembali Menguat
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Kamis (1/10/2015) bergerak di zona hijau, namun masih di atas Rp 14.600 per dolar AS.
Data Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka menguat 24 poin ke level Rp 14.628 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.652 per dolar AS.
Seiring mulai berjalannya waktu perdagangan, rupiah mengalami pelemahan tipis. Tercatat pada pukul 09.29 WIB, rupiah di level Rp 14.657 per dolar AS.
Sejak pembukaan hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada rentang Rp 14.626 hingga Rp 14.661 per dolar AS.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia kemarin menguat 71 poin ke level Rp 14.657 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.696 per dolar AS.
Analis PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, seiring aksi profit taking dolar AS di pasar spot global dan kembali menguatnya laju komoditas, laju rupiah dapat memanfaatkan pelemahan dolar AS tersebut untuk dapat mulai menguat.
"Selain itu, pelaku pasar juga menanggapi positif rilis kebijakan Bank Indonesia yang berkaitan dengan rencana intervensi pasar dan menawarkan tagihan valuta asing untuk meningkatkan pasokan dolar AS," ujar Reza
Data Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka menguat 24 poin ke level Rp 14.628 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.652 per dolar AS.
Seiring mulai berjalannya waktu perdagangan, rupiah mengalami pelemahan tipis. Tercatat pada pukul 09.29 WIB, rupiah di level Rp 14.657 per dolar AS.
Sejak pembukaan hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada rentang Rp 14.626 hingga Rp 14.661 per dolar AS.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia kemarin menguat 71 poin ke level Rp 14.657 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.696 per dolar AS.
Analis PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, seiring aksi profit taking dolar AS di pasar spot global dan kembali menguatnya laju komoditas, laju rupiah dapat memanfaatkan pelemahan dolar AS tersebut untuk dapat mulai menguat.
"Selain itu, pelaku pasar juga menanggapi positif rilis kebijakan Bank Indonesia yang berkaitan dengan rencana intervensi pasar dan menawarkan tagihan valuta asing untuk meningkatkan pasokan dolar AS," ujar Reza
Sumber
Quote:
Mengawali Oktober, Rupiah Dibuka Menguat di Rp14.628
JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) awal kuartal IV-2015 dibuka menguat. Rupiah dibuka di level Rp14.628 per USD.
Menurut Bloomberg Dollar Index, Jakarta, Kamis (1/10/2015), Rupiah menguat 24,5 poin atau 0,17 persen ke Rp14.628 per USD. Angka tersebut menguat dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp14.652.
Mengawali pergerakan, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.626-Rp14.641 per USD. Dengan pergerakan 52 mingguan di kisaran Rp11.974-Rp14.828 per USD.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, Rupiah berpeluang menguat namun hanya sementara. Dirinya memperkirakan Rupiah bergerak di rentan support Rp14.570 per USD dan resistance di Rp14.715 per USD.
"Mereka akan berusaha menembuh Rp14.600 tapi pelaku pasar akan melakukan pembelian untuk kebutuhan dan pembayaran bahan pokok," ujar Edwin kepada Okezone.
Namun, di yahoofinance, Rupiah melemah 37 poin atau 0,25 persen ke Rp14.722 per USD. Dengan pergerakan di kisaran Rp14.630-Rp14.722 per USD.
JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) awal kuartal IV-2015 dibuka menguat. Rupiah dibuka di level Rp14.628 per USD.
Menurut Bloomberg Dollar Index, Jakarta, Kamis (1/10/2015), Rupiah menguat 24,5 poin atau 0,17 persen ke Rp14.628 per USD. Angka tersebut menguat dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp14.652.
Mengawali pergerakan, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.626-Rp14.641 per USD. Dengan pergerakan 52 mingguan di kisaran Rp11.974-Rp14.828 per USD.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, Rupiah berpeluang menguat namun hanya sementara. Dirinya memperkirakan Rupiah bergerak di rentan support Rp14.570 per USD dan resistance di Rp14.715 per USD.
"Mereka akan berusaha menembuh Rp14.600 tapi pelaku pasar akan melakukan pembelian untuk kebutuhan dan pembayaran bahan pokok," ujar Edwin kepada Okezone.
Namun, di yahoofinance, Rupiah melemah 37 poin atau 0,25 persen ke Rp14.722 per USD. Dengan pergerakan di kisaran Rp14.630-Rp14.722 per USD.
SUMBER
Quote:
Sektor Keuangan Terus Unjuk Gigi, IHSG Melaju ke 4.231
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat cukup tinggi. IHSG menguat 53 poin atau 1,3 persen ke 4.231.
Mengawali perdagangan, IHSG ditutup dengan 27 saham menguat, 7 saham melemah dan 11 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp21 miliar dari 10,1 juta lembar saham diperdagangkan.
Analis Asjaya Indosurya William mengatakan, kenaikan IHSG sudah cukup lumayan walaupun akan terbatas.
"Sektor finance sepertinya leading, jadi posisinya dicermati IHSG bisa leading ke 4.345 nanti," ujarnya dalam iBCM Market Now, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Indeks LQ45 naik 10,19 poin atau 1,5 persen ke 706,9, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,19 poin atau 0,4 persen ke 556,62, indeks IDX30 naik 6,02 poin atau 1,7 persen ke 367,69, dan indeks MNC36 naik 4,17 poin atau 1,9 persen ke 227,72.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan penguatan tertinggi di sektor keuangan naik 3 persen. Namun, hanya dua sektor yang melemah yakni sektor konsumsi turun 0,22 poin dan sektor aneka industri turun 0,8 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 150 poin atau 0,9 persen ke 17.538, indeks Hang Seng naik 290 poin atau 1,4 persen ke 20.846 dan indeks Straits Times naik 10 poin atau 0,4 persen ke 2.801.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp475 atau 1,1 persen ke Rp42.475, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp225 atau 1,2 persen ke Rp18.350, dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) naik Rp225 atau 0,8 persen ke Rp29.800.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) turun Rp275 atau 2,2 persen ke Rp12.100, saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp275 atau 1,6 persen ke Rp17.200, dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp250 atau 2 persen ke Rp12.150.
SUMBER
akhirnya berdampak juga kebijakan pemerintah

yg punya dollar bisa jadi pertimbangan buat nukerin ke rupiah

mari kita berharap agar rupiah terus menguat biar beneran meroket seperti kata junjungan nastak

Diubah oleh nada.sela 01-10-2015 12:04
0
2.9K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan