keralizerAvatar border
TS
keralizer
Presiden Federasi Olahraga Elektronik Internasioanl (IeSF) tampar balik Mario Teguh!


Hari Selasa kemarin pemerintahan Indonesia telah kedatangan salah satu anggota Parlemen Korea Selatan yaitu Mr. Byung Hun Jun. Sering disapa Mr. Jun juga merupakan Presiden Federasi Olahraga Elektronik Internasioanl (IeSF) untuk meminta dukungan kepada pemerintah Indonesia melalui MPR,Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) agar mendukung olahraga elektronik atau game masuk dalam pesta olahraga se-Asia atau Asian Games.

Isi dari pembahasan pertemuan Mr. Jun dengan ketiga petinggi tersebut adalah memperkenalkan eSports di Indonesia, bagaimana eSports di Korea Selatan mampu berkembang dengan cepat dan dapat bersaing dengan cabang olahraga lainnya.

Seiring kemajuan eSports, Mr. Jun meyakini bahwa bahwa hal tersebut juga berdampak pada kemajuan teknolgi dinegaranya karena terlihat dari kreatifitas para generasi muda yang semakin gemar terhadap dunia IT.

Di Indonesia sendiri eSport memang baru diperkenalkan melalui beberapa event skala kecil yang telah diselenggarakan oleh pihak publisher maupun pihak luar, sedangkan minat eSports di Indonesia saat ini memang terbilang besar. Melihat hal tersebut maka IeSF melakukan kerjasama dengan IeSPA bertujuan mengenalkan cabang olahraga baru kepada masyarakat bahwa eSport memiliki potensi yang baik kedepannya.

Seperti yang telah ane janjikan kemarin, ane telah melakukan wawancara eksklusif dengan Mr. Byung Hun Jun mengenai maksud kedatangan di Indonesia dan tanggapan beliau mengenai komentar motivator Indonesia yaitu Bapak. Mario Teguh yang ramai tentang mengucilkan gamers dinegerinya sendiri.

KotakGame (KG): Program apa yang dicanangkan dari bentuk kerjasama antara IeSF dan IeSPA di Indonesia?

Mr. Jun : Pertama kami akan memperkenalkan eSports kepada masyarakat Indonesia bahwa eSports tidak hanya bermain game saja, akan tetapi menjadikan sebuah ajang kompetisi untuk memunculkan atlit-atlit baru di dunia game. Jenis kompetisi yang termasuk dalam eSports diantaranya dari perangkat PC, konsol, dan Smartphone oleh karena itu kami perlu memaksimalkan melakukan perkenalan melalui jalur parlemen tentang adanya The Association For International Sports for All (TAFISA) atau Asosiasi yang menyangkut olahraga elektronik yang menyelenggarakan olimpiade game berskala internasional pada tahun 2016 mendatang.

KG : Kedepannya bagaimana prospek dunia eSports secara global?

Mr. Jun : eSports dibeberapa negara telah berkembang, seperti pada Korea Selatan, Kamboja, Filipina, dan negara Asean lainnya kini telah berusaha memajukan eSports sebagai wadah gamers untuk saling berkompetisi satu sama lainnya. Selain itu, kebutuhan eSports juga akan berhubungan dengan budaya IT yang sedang tumbuh pada beberapa negara berkembang seperti di Indonesia, sehingga diharapkan dengan adanya eSports juga dapat membantu para generasi muda untuk membuat karya atau inovasi baru dalam dunia IT.

KG : Baru-baru ini gamers Indonesia tengah ramai memperbincangkan kutipan dari seorang motivator terkenal bernama Mario Teguh, dimana dirinya menganggap bermain game akan berdampak buruk pada masa depan seseorang. Jadi bagaimana tanggapan Mr. Jun mengenai hal tersebut?

Mr. Jun : Di Korea Selatan sendiri eSports sangat dibanggakan oleh negaranya, dimana terbukti telah membuat negaranya semakin berkembang dari para generasi muda yang semakin inovatif. Di Korea anak-anak hingga remaja mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan adanya sekolah untuk eSports dan ada pelatihan khusus. Di Korea eSports bisa membuat siapa saja ikut berkompetisi, tidak ada batasan usia, hinga di Korea ada kakek, anaknya, dan cucunya ikut berkompetisi eSports dalam ajang Family Festival.

Setiap hobi yang terlalu berlebihan memang memiliki dampak buruk, tetapi berbeda dengan hobi bermain game, karena bermain game menurut saya memiliki banyak sisi positif dibandingkan sisi negatif. Setiap anak yang bermain game mempunyai kesempatan untuk berkecimpung dalam eSports dan bisa memiliki masa depan yang cemerlang dengan total hadiah yang sangat besat. Hal ini tentunya terjadi dalam game Dota 2.

Generasi muda harus tahu bermain game, tentunya bukan hanya kecanduan tetapi bisa mengembangkan bakatnya dalam dunia IT yang sangat luas, seperti menuai prestasi dalam setiap kompetisi, mengetahui perkembangan tren teknologi, atau menembangkan bakat untuk membuat game.

Semua itu perlu komunikasi antara orang tua dan seluruh yang terlibat dalam kemajuan eSports ini, dengan semua itu maka eSports dapat berjalan layaknya cabang olahraga lainnya.


Nah, dari ketiga pertanyaan yang telah kru KotGa lontarkan kepada Mr. Jun pastinya agan bisa membayangkan bahwa eSports di Indonesia juga bisa berkembang tentunya dengan usaha dukungan pemerintah. Tambahan selanjutnya adalah dari Bapak. Mahyudin selaku Wakil Ketua MPR pada saat bertemu dengan Mr. Jun kemarin yang mengatakan bahwa agar pelaku industri kreatif Indonesia dilibatkan oleh mereka. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar. Banyak juga anak muda Indonesia yang telah mampu membuat game, menjadi juara dalam kejuaraan game internasional.

Pemerintah akhirnya kini membuka mata bahwa eSports dapat menjadi cabang olahraga yang dapat menguntungkan dari segi bisnis, prestasi, dan hiburan. Fakta nyatanya bersama pemerintah IeSF dan IeSPA akan menyelenggarakan perhelatan 6TH TAFISA World Sport for All Games pada tahun 2016 mendatang, untuk lebih jelasnya agan bisa mengunjungi situs resmi TAFISA di sini.

So, semoga saja eSports di Indonesia semakin maju tentunya perlu dorongan dari juga kalian selaku gamers!

Spoiler for SUMBER::




Diubah oleh keralizer 30-09-2015 06:57
0
4.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan