JAKARTA - Paket kebijakan II yang akan dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo diprediksi belum mampu meyakinkan pasar. Padahal, paket ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini pasar memang terus memantau perekonomian negara-negara lain. Pasalnya, saat ini ekonomi global juga dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Yang namanya situasi sedang begini, ya, itu semua orang lebih cenderung lihat kiri, lihat kanan dulu, dan itu akan seperti Anda bilang, dia selalu punya alasan untuk ngomong begini begitu," jelas dia di kantornya, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sudah mengeluarkan paket kebijakan I yang meliputi ratusan deregulasi. Namun, kebijakan tersebut dinilai belum mampu mengembalikan perekonomian Indonesia.

"Ya lebih kurang begini, kali ini jumlah yang kita umumkan tidak banyak. Karena kalau banyak itu selalu enggak fokus, akhirnya substansinya enggak sampai-sampai," kata dia.

Nantinya, Darmin mengatakan, kebijakan II yang selanjutnya akan dikeluarkan Pemerintah lebih dari satu. Namun, tidak sebanyak paket sebelumnya.

"Ini nanti aturannya ada, lebih dari satu, tetapi dia konsepnya jelas bahwa ini untuk mempercepat investasi di bidang industri. Berapa lama? Nah, itu nanti tunggu saja di sana," ungkapnya.


sumur