Jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor memang mengasyikan. Bisa bersama keluarga besar apalagi berduaan dengan sang pacar. Tidak sedikit pelancong lokal dan mancanegara berkunjung ke kebun raya ini. Kebun Raya Bogor sendiri berdiri di atas lahan seluas 8,6 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Koleksi itu dapat dinikmati satu per satu dengan mengelilingi kebun raya yang dulunya bernama Lands Plantentuin te Buitenzorg ini. Salah satu koleksi yang fenomenal di kebun raya ini adalah bunga bangkai jenis Amorphophalus titanum Becc.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada mitos yang melekat kuat di Jembatan Merah Kebun Raya Bogor hingga sekaran ini. Jembatan besi gantung berwarna merah itu letaknya di sebelah selatan Kebun Raya Bogor. Jembatan sepanjang 2.727 itu terkenal dengan istilah jembatan putus cinta oleh masyarakat kota Bogor.

Menurut mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Bogor bahwa jika terdapat pasangan kekasih menyeberang atau melintasi di jembatan itu secara bersamaan, maka mereka akan putus.
“Cerita itu sih sudah lama berkembang di masyarakat sini. Percaya enggak percaya jika ada pasangan kekasih menyeberangi jembatan itu secara bersamaan, maka hubungannya akan kandas,” kisah Upun Punijar (46), pegawai pelayanan Kebun Raya Bogor, kepada Infonitas, Sabtu (26/9/2015).
Upun telah mengabdi sebagai pegawai di Kebun Raya Bogor selama 20 tahun. Menurut dia, mitos putus cinta setelah melintasi jembatan itu berhembus karena tidak ingin Kebun Raya Bogor ternoda menjadi tempat mesum orang pacaran. Sebab, lebatnya pepohonan di kebun raya itu, dan banyak tempat sepi di sudut-sudut kebun raya memungkinkan pasangan yang sedang mabuk cinta memanfaatkan lokasi itu untuk berbuat mesum.

“Kalau menurut pekerja (pegawai) yang sudah pension sih, dulu di sini sering jadi tempat mesum orang pacaran. Maka disebarlah mitos itu agar mereka tidak berbuat seperti itu, dan berlaku tertib di sini,” cerita Upun.

Percaya atau tidak, banyak orang pacaran yang membuktikan mitos itu, dan akhirnya mitos itu menjadi kenyataan akhirnya mereka putus pacaran. “Saya masih ingat sekali. Dulu, ada orang pacaran di sekitar jembatan merah sampai kerasukan makhluk gaib. Dari mulut si cowonya yang kerusupan ngomong ‘putus-putus’ gitu ke ceweknya,” ungkap Upun.

Mitos itu kemudian berkembang ada yang percaya, ada pula yang tidak percaya. Tapi, banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor yang percaya mitos tersebut. Misalkan, Rizky (20) dan Shinta (20). Mereka percaya jika melintasi Jembatan Merah itu kisah asmaranya bakalan kandas. Untuk itu, mereka berjaga-jaga untuk tidak menyeberang jembatan itu secara bersamaan.

“Bukannya enggak percaya, tapi masalah seperti ini siapa yang tahu. Tapi, kan namanya berkunjung ke sini, mau enggak mau ngikutin dan menghormati aturan di sini,” ujar Rizky, mahasiswa negeri di Bogor ketika berkunjung ke Kebun Raya Bogor bersama pacarnya Shinta, Sabtu (26/9/2015).

Bahkan, Shinta lebih yakin lagi dengan mitos itu lantaran banyaknya cerita dari teman-temannya yang mengalami putus cinta sehabis melintasi jembatan itu secara bersamaan. “Ibu saya juga percaya tentang mitos itu. Makanya, saya jadi percaya juga, karena enggak satu atau dua orang yang cerita kayak gini,” ujar perempuan berjilbab asal Bogor ini.

Tapi, untuk sekarang ini bukan lantaran mitos yang membuat mereka tidak berani menyeberang secara bersamaan. Melainkan kondisi jembatan merah itu yang sudah lapuk. Sehingga mengalami kerusakan di badan jembatan yang membuat orang takut melintasinya.
"Saya sih bukannya takut karena mitos, tapi takut kalau tiba-tiba jembatan runtuh, gimana. Sudah enggak terawat jembatannya," keluh Grace, pelancong asal Jakarta yang dibincangi di sekitar jembatan itu.

Cek, situs berita jabodetabek terupdate


Untuk meghindari para muda-mudi untuk berbuat mesum di tempat wisata