- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Punya Ambisi Itu Bukan Dosa, Tapi Tetap Menikmati Hidup


TS
akunku.dibanned
Punya Ambisi Itu Bukan Dosa, Tapi Tetap Menikmati Hidup

Quote:
ambisi adalah keinginan berupa hasrat atau nafsu yang besar untuk menjadi sesuatu atau melakukan sesuatu. Yang pasti, ambisi ibarat dua sisi matang uang. Dia bisa mengantarkanmu pada prestasi-prestasi yang besar, tapi di lain sisi dia pula yang akan membuatmu hancur dan terpuruk.
“Ambisi adalah kekuatan ketika kamu tahu cara menggunakan dan mengendalikannya.”
“Ambisi adalah kekuatan ketika kamu tahu cara menggunakan dan mengendalikannya.”

langsung saja



Quote:
Ambisi adalah hal yang manusiawi. Merawatnya akan mengantarkanmu pada prestasi atau pencapaian yang tinggi.

Manusia lahir ke dunia dengan dibekali keinginan, hasrat, juga nafsu. Sudah jadi hakikatnya, jika manusia selalu merasa tak pernah puas. Ingin punya pekerjaan yang lebih baik, penghasilan yang lebih besar, atau punya pasangan yang lebih cantik atau tampan misalnya.
Keinginan – keinginan itulah yang kemudian bertransformasi menjadi ambisi. Tak salah jika kamu memiliki ambisi. Toh, keinginan dan rasa tak puas itulah yang akan mengantarkanmu pada pencapaian atau prestasi-prestasi yang besar. Semakin besar ambisi yang dimiliki maka semakin besar pula kemungkinan untuk mencapai mimpi

Manusia lahir ke dunia dengan dibekali keinginan, hasrat, juga nafsu. Sudah jadi hakikatnya, jika manusia selalu merasa tak pernah puas. Ingin punya pekerjaan yang lebih baik, penghasilan yang lebih besar, atau punya pasangan yang lebih cantik atau tampan misalnya.
Keinginan – keinginan itulah yang kemudian bertransformasi menjadi ambisi. Tak salah jika kamu memiliki ambisi. Toh, keinginan dan rasa tak puas itulah yang akan mengantarkanmu pada pencapaian atau prestasi-prestasi yang besar. Semakin besar ambisi yang dimiliki maka semakin besar pula kemungkinan untuk mencapai mimpi
Quote:
Punya ambisi membuatmu istimewa sebagai manusia. Selain gigih bekerja, kamu pun lebih disiplin menjalani hidup sehari-harinya.

Hidup dengan ambisi membuatmu layak masuk golongan manusia-manusia yang istimewa. Bagaimana bisa? Karena pada umumnya, orang-orang yang memiliki ambisi akan menjalani hidupnya dengan lebih maksimal. Selain gigih dan mau bekerja keras, kamu menjadi lebih disiplin dan serius menjalani segala sesuatu yang tujuannya untuk mencapai keinginanmu itu

Hidup dengan ambisi membuatmu layak masuk golongan manusia-manusia yang istimewa. Bagaimana bisa? Karena pada umumnya, orang-orang yang memiliki ambisi akan menjalani hidupnya dengan lebih maksimal. Selain gigih dan mau bekerja keras, kamu menjadi lebih disiplin dan serius menjalani segala sesuatu yang tujuannya untuk mencapai keinginanmu itu
Quote:
Ambisi adalah bukti, bahwa nasib bisa diubah berbekal niat dalam hati dan usaha yang tanpa henti.

Banyak orang percaya bahwa takdir adalah ketentuan yang tak bisa diubah oleh manusia. Sementara, nasib justru bisa berubah asalkan kamu punya tekad dan mau berusaha. Orang miskin bisa jadi kaya, dan yang semula tak pintar malah bisa jadi sangat cerdas.
Nah, orang-orang yang hidup dengan ambisi pasti telah membuktikan hal-hal ini. Bahwa mimpi atau cita-cita yang besar itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Asalkan punya niat yang diwujudkan dengan aksi nyata, keberhasilan atau kesuksesan itu bukan sekadar wacana.

Banyak orang percaya bahwa takdir adalah ketentuan yang tak bisa diubah oleh manusia. Sementara, nasib justru bisa berubah asalkan kamu punya tekad dan mau berusaha. Orang miskin bisa jadi kaya, dan yang semula tak pintar malah bisa jadi sangat cerdas.
Nah, orang-orang yang hidup dengan ambisi pasti telah membuktikan hal-hal ini. Bahwa mimpi atau cita-cita yang besar itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Asalkan punya niat yang diwujudkan dengan aksi nyata, keberhasilan atau kesuksesan itu bukan sekadar wacana.
Quote:
Tapi, orang-orang yang hidup dengan ambisi juga bukannya tanpa cela. Ada kalanya ambisi itu tak membawa kebaikan, tapi justru bencana.

“Oh, jadi kemampuanmu cuma sampai di sini?”
“Ayo dong, seharusnya kamu bisa mencapai lebih dari ini!”
“Ya ampun, sudah bisa santai-santai. Masih banyak yang harus kamu kerjakan, lho!”
Dalam benakmu, mungkin ambisi itu berwujud dirimu sendiri tapi dengan versi wajah galak dan mulut yang tak pernah berhenti mengoceh. Dia akan selalu mendikte atau mengkritisi segala hal yang sudah kamu lakukan. Dia pula yang akan terus-terusan mengingatkan bahwa usahamu itu belum cukup memuaskan.
Ketika ambisi mulai tak terkendali, kamu akan merasa semua yang sudah dilakukan itu masih saja kurang. Kamu mungkin merasa sudah bekerja keras, tapi itu tidak cukup atau belum cukup. Kamu meyakini bahwa di luar sana banyak orang yang bisa melakukan lebih dari apa yang sudah kamu lakukan. Ada perang dalam batinmu sendiri. Kamu mulai merasakan gejala-gejala yang mirip seperti depresi, tapi pemicunya tak sama.
“Kamu terpuruk bukan karena gagal. Kamu hanya takut jika tak melakukan yang terbaik dan memaksimalkan kemampuan.”

“Oh, jadi kemampuanmu cuma sampai di sini?”
“Ayo dong, seharusnya kamu bisa mencapai lebih dari ini!”
“Ya ampun, sudah bisa santai-santai. Masih banyak yang harus kamu kerjakan, lho!”
Dalam benakmu, mungkin ambisi itu berwujud dirimu sendiri tapi dengan versi wajah galak dan mulut yang tak pernah berhenti mengoceh. Dia akan selalu mendikte atau mengkritisi segala hal yang sudah kamu lakukan. Dia pula yang akan terus-terusan mengingatkan bahwa usahamu itu belum cukup memuaskan.
Ketika ambisi mulai tak terkendali, kamu akan merasa semua yang sudah dilakukan itu masih saja kurang. Kamu mungkin merasa sudah bekerja keras, tapi itu tidak cukup atau belum cukup. Kamu meyakini bahwa di luar sana banyak orang yang bisa melakukan lebih dari apa yang sudah kamu lakukan. Ada perang dalam batinmu sendiri. Kamu mulai merasakan gejala-gejala yang mirip seperti depresi, tapi pemicunya tak sama.
“Kamu terpuruk bukan karena gagal. Kamu hanya takut jika tak melakukan yang terbaik dan memaksimalkan kemampuan.”
Quote:
Jangan hanya fokus pada satu ambisi saja. Buat sebanyak mungkin, maka salah satu yang berhasil diraih akan membuatmu bahagia.

Pastikan kamu tidak hanya memiliki satu jenis ambisi saja. Misalnya, kamu tidak seharusnya memiliki ambisi dalam hal karir semata. Ambisi itu sepatutnya banyak bentuknya. Berambisilah dalam berbagai hal atau beragam sisi dalam hidupmu.
Kamu boleh berambisi punya karir yang mapan, punya keluarga kecil yang bahagia, atau punya bisnis sendiri setelah pensiun nantinya. Banyaknya ambisi akan menghindarkanmu dari stres atau perasaan tertekan. Setidaknya jika gagal dalam satu ambisi, kamu bisa mengejar ambisimu yang lain ‘kan?

Pastikan kamu tidak hanya memiliki satu jenis ambisi saja. Misalnya, kamu tidak seharusnya memiliki ambisi dalam hal karir semata. Ambisi itu sepatutnya banyak bentuknya. Berambisilah dalam berbagai hal atau beragam sisi dalam hidupmu.
Kamu boleh berambisi punya karir yang mapan, punya keluarga kecil yang bahagia, atau punya bisnis sendiri setelah pensiun nantinya. Banyaknya ambisi akan menghindarkanmu dari stres atau perasaan tertekan. Setidaknya jika gagal dalam satu ambisi, kamu bisa mengejar ambisimu yang lain ‘kan?
Quote:
Sesekali berpuas diri itu bukan dosa. Meredam ambisi yang tak terkendali adalah dengan mensyukuri segala yang sudah kamu punya.

Sekilas frasa “berpuas diri” memang terkesan negatif. Bukankah sejak dulu kita diajarkan untuk tak mudah berpuas diri dan terus memaksimalkan kemampuan? Berpuas diri itu boleh atau bahkan harus tapi tetap selektif. Maksudnya, cara ini bisa ikut mengontrol ambisi besar yang kamu miliki. Ketika kamu belum bisa mencapai keinginan terbesarmu, setidaknya kamu akan berkata;
“Gak apa-apa deh walaupun belum bisa merintis bisnis sendiri. Toh, sekarang masih punya pekerjaan tetap dengan penghasilan yang lumayan. Sabar dulu aja sambil nabung buat modal.”
Dengan kata lain, berpuas diri di sini adalah bentuk lain dari bersyukur. Jangan biarkan dirimu merutuki apa yang belum berhasil diraih, tapi bersyukurlah untuk segala yang sudah kamu miliki hingga hari ini. Hargai dirimu sendiri dengan merayakan apa yang berhasil kamu capai.
Karena hidup adalah perjalanan tapi bukan semata-mata demi sampai ke tujuan. Proses dan segala yang kamu temui sepanjang perjalanan itu pula yang tak layak dilewatkan.

Sekilas frasa “berpuas diri” memang terkesan negatif. Bukankah sejak dulu kita diajarkan untuk tak mudah berpuas diri dan terus memaksimalkan kemampuan? Berpuas diri itu boleh atau bahkan harus tapi tetap selektif. Maksudnya, cara ini bisa ikut mengontrol ambisi besar yang kamu miliki. Ketika kamu belum bisa mencapai keinginan terbesarmu, setidaknya kamu akan berkata;
“Gak apa-apa deh walaupun belum bisa merintis bisnis sendiri. Toh, sekarang masih punya pekerjaan tetap dengan penghasilan yang lumayan. Sabar dulu aja sambil nabung buat modal.”
Dengan kata lain, berpuas diri di sini adalah bentuk lain dari bersyukur. Jangan biarkan dirimu merutuki apa yang belum berhasil diraih, tapi bersyukurlah untuk segala yang sudah kamu miliki hingga hari ini. Hargai dirimu sendiri dengan merayakan apa yang berhasil kamu capai.
Karena hidup adalah perjalanan tapi bukan semata-mata demi sampai ke tujuan. Proses dan segala yang kamu temui sepanjang perjalanan itu pula yang tak layak dilewatkan.


JANGAN LUPA





0
2.3K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan