- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menkeu Beberkan Alasan Rupiah Tak Kompetitif


TS
namimi
Menkeu Beberkan Alasan Rupiah Tak Kompetitif
Quote:

JAKARTA - Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), ditengarai kondisi perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, saat ini beberapa investor menganggap Rupiah tidak lagi menarik dan konpetitif.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro membeberkan alasan kurang kompetitifnya Rupiah saat ini. Hal ini dikatakannya akibat situasi global yang membuat gejolak perekonomian dalam negeri.
"Saya percaya alasan kenapa Indonesia kurang kompetitif karena situasi sekarang ini. Inflasi bikin kita enggak terlalu kompetitif akhir tahun diperkirakan sekitar empat persen," jelas dia di Jakarta.
Menurutnya, inflasi sebesar itu dengan kondisi saat ini dinilai cukup baik. Akan tetapi, di sisi lain negara tetangga dapat mencapai inflasi sekira satu hingga dua persen.
"Kenapa subsidi BBM sudah dihapus tapi empat tahun ke depan masih susah inflasi di bawah empat persen? Lantaran harga makanan yang masih tinggi makanya kami berjuang agar stabil dan inflasi rendah," kata dia.

Dia mengaku, inflasi inilah yang membuat Rupiah dan Indonesia pada umumnya menjadi kurang menarik di mata investor. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku perlu mengatasi masalah sistem distribusi dan sistem logistik untuk mendapatkan harga bahan makanan yang rendah agar menurunkan besaran inflasi.
Tidak hanya itu, masalah tingginya suku bunga, dan rendahnya kredit perbankan dinilai menjadi salah satu indikasi tidak menariknya Rupiah di mata investor. Untuk itu, hal ini akan menjadi tugas Pemerintah memperbaiki kondisi tersebut.
"Ini situasi yang kita hadapi. Kita perku membuat Rupiah lebih kompetitif dan menarik khususnya untuk mengajak investor ke Indonesia," tandas dia.
http://economy.okezone.com/read/2015...tak-kompetitif
perlu di serang g nih orang??

0
2.3K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan