TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengimbau agar pihak-pihak dari biro iklan dan para pemilik gedung tidak mencatut pajak iklan reklame.
"Kalau bapak-ibu masih 'main' pajak di Jakarta, sial saja sudah kali ini. Makanya, bapak-ibu kampanye tidak memilih saya pada 2017, gara-gara ada gubernur yang tidak bisa diajak 'main'," ujar Ahok di Balai Agung, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015)
Ahok tidak peduli kalau gara-gara ketegasannya itu, membuat para warga DKI tidak memilihnya menjadi gubernur lagi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Selama saya melakukan sesuatu yang benar untuk rakyat, saya tidak terpilih pun saya tetap puas. Minimal, selama masa jabatan saya, saya telah melakukan yang terbaik, dan saya tidak melanggar sumpah jabatan saya," katanya.
Ia dengan tegas tetap akan mempidanakan pihak-pihak yang 'main' pajak, "Kalau masih saya yang memimpin, mohon maaf saja, saya akan sikat habis-habisan. Terserah Anda mau pilih saya atau tidak, yang menentukan itu tetap Tuhan," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, pemasangan iklan di billboard sudah dilarang. Sehingga ia mendorong seluruh pemilik gedung di sepanjang Jalan MH Thamrin-Sudirman untuk menyediakan LED.
LED itu untuk dipasang iklan. Ia mencontoh kota-kota besar di negara maju, yaitu New York dan Tokyo.



sumur