Kaskus

News

spriggan12Avatar border
TS
spriggan12
TRAGEDI MINA: 1 Jemaah Indonesia Tewas dari 717 Korban
TEMPO.CO , Mekah - Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengatakan satu orang jemaah Indonesia meninggal dalam musibah tragedi saling injak di Jalan 204, saat akan menuju tempat lempar jumrah di Mina, sekitar pukul 07.30, waktu Arab Saudi.

"Baru dikenali awal, nama, dan kloternya," kata Kepala Daker Mekah Arsyad Hidayat di Mekah, Arab Saudi, Kamis, 24 September 2015. Namun ia belum dapat memastikan nama dan kloter korban. Keterangan itu diperoleh dari pasangan anggota jemaah yang meninggal.

Arsyad mengatakan jalan tersebut bukan yang biasa digunakan jemaah Indonesia untuk melempar jumrah. "Jemaah Indonesia diimbau dan diminta tidak melempar jumrah pada pukul 08.00-11.00, waktu Arab Saudi, karena saat itu sedang ramai jemaah lempar jumrah."

Kementerian Pertahanan Sipil Arab Saudi mengatakan jumlah jemaah tewas dalam tragedi di Kota Mina, Arab Saudi, terus bertambah. Seperti yang dilaporkan Reuters lewat akun Twitter-nya, setidaknya 717 jemaah tewas, sementara 805 orang lainnya mengalami luka-luka ketika terjadi insiden saling injak di Kota Mina.

Sebelumnya, laman Al Arabiya News , menyebutkan 220 orang tewas dalam tragedi itu. Operasi penyelamatan sedang dilakukan setelah insiden saling injak di Mina, dekat Mekah, ketika ratusan ribu peziarah mengambil bagian dalam proses melempar jumrah atau biasa dikenal 'merajam setan', ritual besar terakhir dari prosesi haji.

Koresponden Al Arabiya News Channel melaporkan dari rumah sakit darurat di Mina, kekisruhan pecah di pintu masuk dari Jamarat, jembatan dekat Jalan 204, bukan di dalam wilayah lokasi melempar jumrah itu.

"Korban yang terluka telah dikirimkan keempat rumah sakit lain di wilayah sekitar Kota Mina. Beberapa orang yang terluka telah dievakuasi dengan helikopter ke rumah sakit di Kota Mekah," demikian laporan laman Al-Arabiya .

Cuplikan adegan mengenaskan itu menunjukkan orang-orang tergeletak di lantai sementara kru penyelamat darurat merawat korban terluka. Gambar-gambar di Twitter juga menunjukkan rumah sakit di sekitar daerah tetangga Mina bersiap menampung korban.


---------Update---------

(Korban WNI bertambah)Ini(dua dari tiga)Identitas Jemaah Indonesia yang Tewas dalam Tragedi Mina



TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan untuk sementara tiga korban meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina, saat menuju Jamarat untuk melontar jamrah Kamis pagi.

Ia memastikan tiga korban meninggal tersebut setelah mengunjungi Rumah Sakit Al Jisr, Mina, Kamis.

"Benar. Ada tiga jemaah yang meninggal, dua sudah dikenali, satu masih proses identifikasi," katanya.

Korban meninggal yang sudah bisa dikenali adalah

1. Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggi 3 Mei 1964, maktab 2, nomor paspor B1467965

2. Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam (BTH) 14, maktab 1, nomor paspor A2708446.

Diakuinya peristiwa tersebut telah menyebabkan korban jiwa yang cukup besar, mencapai ratusan orang.

Namun sebagian besar adalah jemaah dari wilayah Arab dan Afrika.

Berdasarkan informasi Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat, Jalan Arab 204, bukan jalan jemaah Indonesia menuju Jamarat, karena sebagian jemaah Indonesia diarahkan ke jalan King Fahd dan Moasim.

"Mungkin yang bersangkutan kesasar atau tidak tahu jalan. Jalan itu diperuntukkan bagi jemaah haji dari Mesir, Afrika, dan Asia Selatan," katanya.

Terkait korban yang belum dikenali, ia mengatakan identitasnya masih ditelusuri, karena korban tidak menggunakan gelang identitas yang biasa dikenakan jemaah terkait nama, nomor kloter dan embarkasi, serta nomor passpor.


----------update-------

Menurut Pejabat Arab Saudi, Ini Penyebab Tragedi Mina



MAKKAH - Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih membantah tudingan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyebut Saudi telah lalai dan gagal memberikan jaminan keamanan serta keamanan pada para jamaah.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi El-Ekhbariya, dia menyebut ketidakdisiplinan jamaah haji sebagai penyebab.

"Banyak jamaah yang tidak menaati jadwal. Mereka tidak patuh pada peraturan," ujarnya.

Saudi berjanji akan menyelidiki tragedi tersebut hingga tuntas. "Kami akan berusaha melakukan penyelidikan dengan cepat dan transparan," janji Al-Falih.

--------update-------

Jamaah asal Negara Ini Dituding sebagai Biang Keladi


MAKKAH - Komite Pusat Haji memperkuat pernyataan Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih dengan menyatakan bahwa tragedi maut di Mina itu dipicu oleh ulah sekelompok jamaah asal Afrika.

"Desak-desakan itu terjadi karena jamaah asal Afrika tidak tertib," ungkap Pangeran Khaled al-Faisal, ketua komite pusat haji, dalam wawancara dengan stasiun televisi Al-Arabiya.

Dalam proses evakuasi, Saudi mengerahkan sedikitnya 220 ambulans.

Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Saudi mengatakan, sekitar 4.000 personel tim rescue terlibat dalam evakuasi di dekat Jembatan Jamarat itu.

Beberapa saat sebelum tragedi itu menghiasi media online, Kementerian Pertahanan Saudi sempat mengunggah cuitan tentang kondisi berdesak-desakan di Mina itu melalui akun Twitter resminya.

"Kami sedang berusaha mengurasi kepadatan di Mina," cuit kementerian tersebut.

Tidak lama kemudian, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, terjadilah tragedi mengenaskan tersebut.

Salah seorang jamaah asal Sudan yang luput dari tragedi mengatakan bahwa penyelenggaraan haji kali ini merupakan yang terburuk. Sebelumnya, dia sudah tiga kali naik haji

"Jamaah sudah kelelahan dan dehidrasi sebelum mencapai tujuan," ujarnya. Keterbatasan fisik itulah, menurut dia, yang ikut memicu terjadinya insiden desak-desakan.

Tragedi menjelang ritual lempar jumroh di Mina bukan baru kali ini terjadi. Pada Januari 2006, misalnya, sebanyak 364 jamaah meninggal dunia saat melempar jumroh. Penyebabnya masih sama, berdesak-desakan. Tahun ini, ada sedikitnya 2 juta jamaah haji dari seluruh dunia yang menunaikan ibadah di Saudi.
Pasca tragedi itu, pemerintah Saudi membangun tiga pilar di dekat lokasi pelemparan jumroh. Selain itu, pemerintah juga membangun jembatan lima lantai untuk mengurai kepadatan di area tersebut.

Saat itu, pembangunan fasilitas haji tersebut menelan dana sekitar USD 1,2 miliar (sekitar Rp 17,7 triliun). Kini, fasilitas itu sudah ditambahi dengan banyak pintu keluar, kamera CCTV dan petugas keamanan.

Tragedi paling fatal di Mina terjadi pada 1990 lalu. Saat itu, tidak kurang dari 1.492 jamaah meninggal dunia di Terowongan Mina. Sebagian besar korban adalah jamaah asal Asia, termasuk Indonesia.

----------------------------
Sumber

m.tempo.co/read/news/2015/09/24/115703527/tragedi-mina-1-jemaah-indonesia-tewas-dari-717-korban

m.tribunnews.com/internasional/2015/09/25/ini-identitas-jemaah-indonesia-yang-tewas-dalam-tragedi-mina

m.jpnn.com/read/2015/09/25/328830/Menurut-Pejabat-Arab-Saudi,-Ini-Penyebab-Tragedi-Mina-

m.jpnn.com/read/2015/09/25/328832/Jamaah-asal-Negara-Ini-Dituding-sebagai-Biang-Keladi-

Turut berduka citaemoticon-Turut Berduka
Diubah oleh spriggan12 24-09-2015 23:49
0
2.5K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan